Liputan6.com, Jakarta Zat besi adalah salah satu nutrisi terpenting yang dibutuhkan tubuh, tapi tidak terlalu mudah didapat. Inilah salah satu alasan kenapa tak sedikit orang yang menderita anemia. Kecukupan zat besi memberi perbedaan yang signifikan terhadap kondisi tubuh Anda sehari-harinya.
Dengan membantu mengantarkan oksigen segar ke darah, zat besi juga mendongkrak energi mental Anda. Zat besilah yang mencegah sakit otot berlebih setelah olahraga yang berat.
Baca Juga
Advertisement
USDA merekomendasikan wanita untuk mendapatkan 18mg zat besi per hari, agar tidak mengalami anemia. Dan jika Anda berpikir daging merah adalah sumber terbaik zat besi, sebenarnya masih banyak sumber lain yang lebih baik.
Melansir Women's Health, berikut 5 sumber zat besi pencegah anemia yang lebih baik dibanding daging merah:
1. Kacang merah
Kacang merah memiliki 4mg zat besi per mangkuknya--termasuk juga 225 kalori, bebas lemak, dan 40gr protein.
Kacang merah bisa Anda konsumsi dalam bentuk salad atau sup.
2. Kerang
Tiga ons kerang mengandung 6,7mg zat besi--lebih dari sepertiga asupan zat besi yang Anda butuhkan per harinya. Kerang juga mengandung banyak protein dan mineral lain, seperti zinc. Sehingga dipercaya dapat menangkal anemia.
Wijen, lentil, dan bayam
3. Wijen
Setiap satu cup wijen mengandung 5,2mg zat besi. Mencampurkan wijen ke dalam masakan, atau sereal pagi bisa memberi asupan zat besi harian yang dibutuhkan tubuh. Namun, berhati-hati jugalah pada kadar lemak wijen yang tinggi. Setiap seperempat cup wijen mengandung sekitar 17gr lemak.
4. Kacang lentil (miju-miju)
Selain terasa enak dan cocok dipadukan dengan makanan apa saja, satu cup lentil yang sudah dimasak ternyata mengandung 7mg zat besi. Selain itu, kacang sehat ini juga mengandung 50gr karbohidrat kompleks dan 18gr protein.
5. Bayam
Bayam merupakan sumber zat besi yang paling kaya. Bayam memang bisa dibilang salah satu makanan tersehat, karena untuk setiap satu cup bayam yang sudah dimasak tekandung 6,4mg zat besi dan hanya 40 kalori.
Advertisement