MU Posisi 6 Klasemen Liga Inggris, Mourinho Lempar Handuk?

Jose Mourinho menilai Manchester United (MU) sudah menemukan kembali bentuk permainannya.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 19 Jan 2017, 18:00 WIB
Manajer MU, Jose Mourinho lempar handuk?

Liputan6.com, Jakarta Manchester United (MU) merebut kembali status sebagai klub terkaya di dunia. Namun gelimang harta yang dimiliki Setan Merah tidak serta-merta berbanding lurus dengan prestasi yang mereka raih pada tahun ini. Manajer MU, Jose Mourinho, bahkan terkesan sudah lempar handuk di Premier League.

MU sejauh ini masih berada di urutan keenam klasemen sementara dengan 40 poin. Wayne Rooney dan kawan-kawan tertinggal 12 poin dari Chelsea yang berada di urutan pertama. Kedua tim sudah sama-sama melakoni 21 laga.

Sebelumnya, manajer Manchester City, Pep Guardiola, menganggap pasukannya sudah terlalu jauh dari The Blues usai menelan kekalahan menyakitkan 0-4 dari tuan rumah Everton FC. Padahal jarak The Citizens dengan The Blues hanya terpaut 10 poin atau 2 poin lebib baik dari MU.

Seperti dilansir The Sun, sikap Guardiola ternyata menjalar juga ke Mourinho. Pelatih yang dijuluki The Special One itu berpendapat sama soal persaingan dengan pemuncak klasemen. "Puncak? Saya pikir itu terlalu sulit," katanya.

"Namun bila kami melakukannya dengan baik di berbagai kompetisi, pada akhir musim kami bisa memandang musim kami bagus. Dan bila kami bisa memandang musim kami bagus, dan bahkan jika kami tidak memenangkan trofi, itu tetap menjadi awal langklah yang bagus," beber pria asal Portugal itu.

Belakangan ini MU sebenarnya sempat membangkitkan rasa percaya diri pendukungya lewat 16 laga tak terkalahkan. Namun Mourinho menilai, hal itu bukan pekerjaan mudah. "Itu merupakan periode yang sulit bagi pemain. Bekerja keras lawan Arsenal dan kehilangan poin pada menit akhir di Everton."

Sejak ditinggal Sir Alex Ferguson, MU memang terlihat seperti berjalan tanpa arah. Gonta-ganti pelatih juga belum berhasil mengembalikan keangkeran Setan Merah. Buktinya, belum satu trofi bergengsi pun yang mendarat di Old Trafford sejak kepergian manajer asal Skotlandia tersebut pada 2013 lalu. 

Louis Van Gaal yang sempat dua musim menangangi Setan Merah muali ragu dengan kemampuan MU. Dia mengatakan MU tidak lagi pabrik poin terdepan di Liga Inggris. Dia pun sempat diolok-olok karena pernyataan tersbut. 

Ironisnya, Mou belakangan juga berpikiran sama. "Era MU yang terus menerus mencetak gol sudah usai. Sudah tidak ada lagi yang mendominasi," kata Mourinho. "Anda akan melihat itu 10 sampai 20 tahun ke depan."


Janji Mourinho

Manchester United saat bermain imbang lawan Liverpool

Meski demikian, fans MU setidak boleh bernafas lega. Sebab Mourinho berjanji akan mengembalikan keganasan dan gaya menyerang Setan Merah. Sesuatu yang hilang saat Van Gaal menangani Wayne Rooney dan kawan-kawan.

"Mencoba untuk bermain cantik dan menyerang dan untuk memiliki arogansi bermain seperti yang kami inginkan selama ini, saya pikir itu sangat penting," katanya. "Itu bukan aja soal hasil, tapi langkah pasti dan identitas yang pasti."

Mourinho mengaku telah menemukan cara bermain yang diharapkan. Menurutnya, para pemain nyaman dengan cara itu. "Mereka tahu cara bermain yang kami inginkan dan mereka senang dengan itu," katanya.

Menurut Mourinho hal itu telah ditunjukkan lewat 16 laga tanpa kekalahan. Meski terkesan lempar handuk terhadap gelar juara Premier League musim ini, Mourinho coba menenangkan hati pecinta Setan Merah lewat satu janji lagi.

"Saya berada di mana yang saya inginkan. Saya tidak akan mengganti United (MU) dengan tawaran ekonomi yang luar biasa, atau dengan kejuaraan lain. Tidak, saya akan bertahan hingga klub meminta saya pergi," ujarnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya