Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendadak memanggil Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution ke Kantor Presiden. Pertemuan tersebut berlangsung sekitar satu jam.
Namun usai bertemu Presiden, Darmin enggan membeberkan isi pertemuan tersebut, dengan alasan itu merupakan diskusi yang berlangsung cukup panjang.
"Kayaknya enggak ada yang bisa saya ceritakan, enggak ada yang bisa saya jelasin. Hanya berdiskusi agak panjang lebar," kata Darmin di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (19/1/2017).
Terkait peluncuran paket kebijakan ekonomi ke-15, Darmin mengatakan masih terus dalam kajian. Saat ini masih ada beberapa hal yang perlu diteliti lebih jauh, tidak hanya berhenti di tahap diskusi.
"Itu terus terang saya masih mencoba supaya bisa akhir bulan ini," jelas Darmin.
Paket kebijakan ekonomi jilid 15 akan mengkombinasikan sistem Indonesia National Single Window (INSW) dan pengurangan waktu tunggu bongkar muat kapal di pelabuhan (dwelling time) dalam rangka membenahi logistik Tanah Air.
Paket kebijakan yang mengarah pada perbaikan logistik atau arus barang di Indonesia sangat penting. Mengingat kemampuan logistik di Tanah Air sangat jauh tertinggal dengan negara lain.
Advertisement