Liputan6.com, Jakarta - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan menjalani pelantikannya di Washington DC pada 20 Januari. Berbeda dengan pelantikan Presiden AS sebelumnya, pelantikan Donald Trump ini sepi dari kehadiran selebritas papan atas. Nama artis yang dijadwalkan tampil pun tidak banyak diketahui masyarakat luas.
Walau pelantikannya kini tidak dimeriahkan oleh penampilan selebritas papan atas, biaya yang dikeluarkan untuk perhelatan empat tahun sekali ini ditaksir masih sangatlah besar. Melansir laman Time.com, Jumat (20/1/2017), diestimasi biaya yang diperlukan untuk acara inagurasi ini akan melebihi US$ 200 juta atau setara Rp 2,6 triliun.
Baca Juga
Advertisement
Biaya yang membengkak diakibatkan karena banyaknya personel keamanan yang diturunkan di acara tersebut. Sebanyak 28 ribu petugas keamanan yang berasal dari pemerintah lokal dan pusat akan berjaga di sekitar tempat acara.
Dana untuk inagurasi tidak hanya menggunakan kas negara, tetapi juga donasi dari beberapa pihak. Komite inagurasi yang dibuat oleh Trump mampu mengumpulkan dana lebih dari US$ 90 juta atau Rp 1,2 triliun dari beberapa perusahaan dan perseorangan.
Apabila dibandingkan dengan acara inagurasi Presiden AS sebelumnya, biaya pelantikan Trump masih lebih mahal. Pelantikan Presiden Obama di tahun 2009 misalnya, memakan biaya sebesar US$ 170 juta.
Direktur Komite Pelantikan Presiden Donald Trump Sara Amstrong menyebyutkan, tema pelantikannya presiden AS akan selaras dengan jargon pemilu Trump, yakni "Make America Great Again". Sebanyak 30 ribu tamu dijadwalkan hadir dalam acara tersebut.
Sebuah konser bertema "Make America Great Again" juga akan berlangsung dari pukul 4 sampai 6 sore di Lincoln Memorial. Konser itu akan menampilkan berbagai band dan artis seperti Keith, aktor Jon Voight, penyanyi country Lee Greenwood dan penyanyi Broadway Jennifer Holliday.