Liputan6.com, Palembang - Sriwijaya FC krisis penjaga gawang. Setelah manajemen memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak kiper kedua Yogi Triana, kini skuat berjuluk Laskar Wong Kito itu harus kehilangan kiper muda potensial yakni Tri Hamdani yang hijrah ke PSS Sleman.
Baca Juga
Advertisement
Pelapis Teja Pakualam di bawah mistar gawang itu mengaku ingin mencari pengalaman baru bersama klub PSS Sleman. Keputusan dirinya untuk hengkang dianggap tepat lantaran Tri ingin menambah jam terbangnya di Divisi Utama.
"Sebelumnya saya sudah pikirkan matang. Saya ingin cari pengalaman dan menambah jam terbang. Saya pikir bermain di Divisi Utama adalah solusi tepat untuk menambah ilmu saya," ujarnya.
Dengan hengkangnya Tri Hamdani, membuat posisi kiper Sriwijaya FC menjadi sangat rawan. Karena mereka hanya menyisahkan satu nama yakni Teja Pakualam. Bahkan porsi kiper muda skuat garuda itu untuk tampil di ISL kemungkinan besar akan berkurang. Pasalnya Teja bakal diproyeksikan membela timnas Indonesia di SEA Games 2017 nanti.
Pelatih Sriwijaya FC Widodo Cahyono Putro sudah mengusulkan kepada manajemen untuk mencari penjaga gawang yang sepadan dengan Teja Pakualam. "Kita harus terima apapun keputusanya, yang terpenting kita juga fokus mencari penjag gawang lagi," ujar Widodo.
Sang pelatih pun mengaku sudah mendapatkan nama-nama penjaga gawang yang bakal direkrut dalam waktu dekat. Namun pelatih asal Cilacap itu masih merahasiakan nama yang diusulkan kepada manajemen.
"Nantilah lihat saja kalau sudah datang," ucap Widodo.
(Indra Pratesta)