Liputan6.com, Davos - Takeshi Uchiyamada, Chairman Toyota Motor Corp, memprediksi mobil fuel-cell (FCV) akan memakan waktu lebih lama ketimbang mobil hibrida untuk bisa populer.
Menurutnya, pertumbuhan mobil hibrida lebih cepat ketimbang yang pernah Toyota perkirakan sebelumnya. "Sementara mobil FCV tidak akan secepat hibrida karena infrastrukturnya perlu dipersiapkan sebalum menjadi populer di pasar," ujarnya kepada Bloomberg, di Davos, Swiss, dalam acara World Economic Forum.
Baca Juga
Advertisement
Secara teknis, sel bahan bakar adalah alat elektrokimia yang mirip baterai. Bedanya, jika baterai memiliki energi internal, maka sel bahan bakar memperoleh energi dari penyediaan bahan bakar hidrogen dan oksigen dari luar.
Sel bahan bakar sangat efisien serta bebas emisi. Satu-satunya hasil pembakaran darinya hanyalah uap air. Namun salah satu kelemahannya adalah proses pembuatan hidrogen perlu banyak energi, misalnya bahan bakar fosil serta listrik.
Ada beberapa hal yang dilakukan Toyota untuk mempercepat pengembangan mobil fuel cell. Di antaranya adalah bergabung dalam konsorsium bernama dewan hidrogen, yang coba memengaruhi pembuat kebijakan dan berkampanye tentang baiknya energi hidrogen. Di dewan ini Uchiyamada terpilih sebagai ketua.
Selain faktor internal, terdapat juga hambatan dari eksternal. Dalam hal ini, Uchiyamada menyinggung soal wacana presiden AS terpilih, Donald Trump, yang nampaknya akan mempersulit industri otomotif maju berkembang.