Ramalan Ayah Ahok yang Jadi Kenyataan

Ahok mengatakan, sang ayah memintanya tetap bertahan dan tidak pergi ke luar negeri.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 20 Jan 2017, 13:00 WIB
Ahok

Liputan6.com, Jakarta - Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat muda tidak pernah bercita-cita jadi pejabat. Menurut gubernur nonaktif DKI Jakarta itu, keinginannya saat muda justru menjadi konglomerat atau pengusaha sukses.

Apa yang membuat Ahok berputar arah hingga mau menjadi pejabat? Jawabannya adalah ayah kandung Ahok, yakni Indra Tjahaja Purnama alias Kim Nam.

Ahok menceritakan ramalan ayahnya di acara bedah buku A Man Called Ahok karya Rudi Valinka alias @kurawa di Hotel Sultan, Jakarta Selatan, Jumat (20/1/2017).

Cerita bermula pada 1995. Saat itu Ahok menggantikan posisi ayahnya yang sakit di perusahaan pertambangan milik keluarga di Belitung Timur.

Namun, saat itu Ahok sempat putus asa lantaran dikerjai pejabat korup. Sang ayah meminta Ahok bertahan dan tidak pergi ke luar negeri.

"Hok, kamu tidak boleh pergi ke luar negeri. Rakyat miskin membutuhkan kamu," nasihat ayah Ahok.

"Mana mungkin, muka minyak babi seperti kita bisa jadi pejabat?" jawab Ahok saat itu.

"Percayalah, satu hari kelak rakyat akan langsung memilihmu untuk perjuangkan nasib mereka," kata ayah Ahok kala tahun 1995.

Ahok menuturkan, pada tahun itu belum ada pemilihan wakil rakyat langsung. Namun, ayahnya meramalkan Ahok pasti jadi pejabat yang dipilih langsung rakyat.

Sepuluh tahun kemudian, yakni 2005, ucapan ayahnya terbukti. Ahok terpilih langsung oleh rakyat menjadi Bupati Belitung Timur tanpa melalui pemilihan DPRD.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya