Liputan6.com, Jakarta Anda mungkin sudah pernah mendengar, mengurangi asupan kalori akan mengatur ulang selera makan Anda. Dan seiring waktu, perut yang elastis akan mengecil, jadi porsi makan Anda pun akan berkurang.
Jika Anda merasa hal itu konyol dan tak masuk akal, maka Anda tidak salah. Menurut gastroenterologist, Nitin Kumar, MD, hal tersebut memang salah.
Advertisement
Perut memang elastis. Mereka bisa membesar saat Anda makan banyak. Hal ini untuk membantu tubuh menghindari kelaparan saat tak ada makanan.
Sedangkan untuk urusan menciut, walaupun perut memang bisa segera kembali ke ukuran semula setelah makan besar, namun ia tidak akan terus mengecil saat porsi makan Anda berkurang, jelas Kumar.
Lagipula, jika untuk mengecilkan perut hanya dibutuhkan makan yang lebih sedikit, orang dengan berat badan normal harusnya memiliki kantung perut yang lebih kecil dibanding mereka yang obesitas. Namun, kenyataannya tidak seperti itu, menurut temuan dalam jurnal Gastroenterology.
Tak peduli berapa pun berat badan Anda, ukuran kantong perut semua orang kurang lebih sama besar.
Bisa jadi bumerang
Anda juga akan merasa lebih lapar saat mengurangi asupan kalori. "Tubuh berpikir Anda kelaparan. Jadi akan ada banyak respon fisiologis dan hormonal yang berusaha untuk mengembalikan Anda ke berat semula," ujar Kumar.
Sistem tubuh akan dibanjiri dengan hormon lapar ghrelin, yang akan membuat Anda semakin sulit menolak makanan. Di saat yang sama, suhu tubuh dan tempo metabolisme juga akan melambat sebagai usaha untuk menghemat energi.
Pada intinya, temuan ini mengatakan: Mengurangi porsi makan secara drastis tidak hanya tak akan mengecilkan perut--hal ini malah bisa jadi bumerang. Jika Anda berhasil menurunkan berat badan, akan besar kemungkinannya berat badan akan bertambah lagi--lebih dari sebelumnya, ujar Kumar.
Untuk benar-benar bisa menurunkan berat badan, yang perlu Anda lakukan adalah mengurangi porsi makan sedikit demi sedikit. Hal ini akan memastikan tubuh tidak kaget, dan berpikir dia tidak akan mendapatkan makanan lagi.
Artinya, alih-alih menjalankan diet ekstrim, cobalah untuk mengurangi 100 sampai 100 kalori sehari, ujar Kumar. Berat badan Anda akan turun secara perlahan tapi pasti.
Advertisement