Liputan6.com, Solo - Imlek di Solo bakal meriah. Sebanyak 5.000 lampion menghiasi kawasan sekitar Pasar Gede, Kota Solo, Jawa Tengah, menyambut kedatangan Tahun Baru Imlek 2568/2017 Masehi.
Indahnya cahaya lampion tersebut menyebabkan ribuan pengunjung beramai-ramai mengabadikan momen tersebut dengan berfoto ria. Pantauan Liputan6.com, ribuan pengunjung ramai mendatangi kawasan depan Pasar Gede, Solo, sejak lampu lampion dinyalakan pada pukul 18.00 WIB.
Gapura Lampion Imlek di depan Balai Kota Solo dan ribuan lampion di Pasar Gede langsung mengubah wajah lokasi tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Pengunjung terus berdatangan hingga malam larut. Selain menikmati cahaya lampion Imlek, para pengujung juga tak menyia-nyiakan kesempatan untuk berfoto selfie atau swafoto dan wefie dengan memanfaatkan latar belakang lampion yang ditata rapi di sepanjang Jalan Urip Sumoharjo dan Jalan Sudirman.
Adanya objek wisata baru menjelang Imlek tersebut, tak pelak membuat arus kendaraan yang melintasi kawasan Pasar Gede harus berjalan lambat. Sebab, hampir di sepanjang jalan tersebut dipadati pengunjung yang sedang memburu keindahan gemerlap cahaya dari ribuan lampion berwarna merah tersebut.
Ketua Panitia Solo Imlek Festival 2017, Sumartono Hadinoto, menyebutkan jumlah lampion yang dipasang untuk memeriahkan Tahun Baru Imlek ini sebanyak 5.000. Ribuan lampion tersebut dipasang di kawasan Pasar Gede seperti di Jalan Urip Sumoharjo, Jalan RE Martadinata hingga Jalan Jenderal Sudirman.
"Ada 5.000 lampion bulat yang dipasang. Mulai tahun ini pemasangan lampion diperluas hingga Bundaran Gladag dan Jalan Jenderal Sudirman. Hal ini dilakukan untuk memecah konsentrasi massa biar tidak memacetkan arus lalu lintas," kata Sumartono kepada Liputan6.com, Jumat (20/1/2017).
Selain memasang lampion berbentuk bulat, lanjut dia, panitia juga memasang gapura lampion di depan Balai Kota Solo, tepatnya arah memasuki kawasan Pasar Gede Solo. Tak hanya itu, lampion berbentuk shio akan dipasang di Jalan Jenderal Sudirman mulai Jumat malam nanti.
"Ada dua set lampion berbentuk shio yang masing-masing set berjumlah 12 lampion shio. Satu set terpasang mengelilingi pasar buah di Pasar Gede dan satu set akan dipasang di Jalan Jenderal Sudirman nanti malam. Pemasangan baru dilakukan nanti malam karena menunggu selesainya acara Haul Habib Ali," ia menjelaskan.
Dengan adanya ribuan lampion, Sumartono mengungkapkan, ribuan pengunjung berdatangan ke lokasi tersebut setiap malam. Lantaran itulah, panitia meminta maaf kepada para pengguna jalan jika keberadaan objek wisata lampion tersebut menyebabkan lalu lintas kendaraan menjadi tersendat.
"Hujan turun pun pengunjungnya tetap banyak. Setiap malam mencapai ribuan jumlah pengunjungnya. Sedangkan untuk mendatangkan tamu dari luar kota, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan Indonesia Marketing Association. Mereka mengajak kerja sama dengan maskapai penerbangan dan PHRI untuk membuat paket wisata Imlek di Solo," tutur dia.
Ribuan pengunjung yang hadir setiap malamnya, menurut Sumartono, bisa dianggap kegiatan tersebut terbilang sukses. Hanya saja, ia berpesan bahwa acara ini bukan dari kelompok maupun organisasi tertentu, melainkan milik warga Solo.
"Lampion yang indah di Kota Solo ini bukan miliknya suatu komunitas, bukan pula milik panitia, tapi ini milik wong Solo," ia menegaskan.
Imlek kali ini, para pengunjung bisa memanfaatkan keindahan lampion Imlek yang terpasang di kawasan Pasar Gede tersebut hingga 12 Februari 2017 mendatang. "Lampion ini mulai dinyalakan tanggal 17 Januari lalu dan akan berakhir pada 12 Februari nanti," kata Sumartono.