Warga Kulon Progo Diminta Kurangi Elus-Elus Ternak

Rumah sakit di Kulon Progo menyiapkan ruang isolasi bagi 16 warga terduga antraks.

oleh Yanuar H diperbarui 20 Jan 2017, 16:50 WIB
Ilustrasi hewan ternak.

Liputan6.com, Yogyakarta - Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, sedang siaga atas dugaan penyakit antraks. Sebelumnya, 16 orang dikabarkan terindikasi virus antraks.

Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembayun Setyaningastutie, menyatakan kasus tersebut masih terus didalami. Pihaknya juga belum menyatakan kejadian tersebut sebagai kejadian luar biasa (KLB).
 
"Saya mau mengatakan itu suspect atau terindikasi. Monggo kalau Kulon Progo itu mengatakan itu antraks. Saya juga tidak menyatakan KLB. Itu hanya terindikasi antraks," kata Pembayun, Kamis, 19 Januari 2017.

Meski begitu, Pembayun mengatakan sudah menyiapkan satu ruang isolasi di RSUD Wates untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk. Dengan begitu, layanan bisa berjalan maksimal.

"Semua puskesmas dan RS Wates menyediakan layanan," kata dia.

Saat ini, survei terus dilakukan bekerja sama dengan Dinas Peternakan Kulon Progo dan Dinas Pertanian DIY. Menurut dia, kerja sama lintas instansi ini dilakukan demi memastikan jenis penyakit yang sedang dihadapi.

"Sejak hari pertama ada keluhan ada pasien terindikasi dua tiga hari lalu. Sejak kasus dilaporkan kita sudah lakukan survei," kata Pembayun.

Cuci Tangan

Meski hasil pemeriksaan belum diketahu, Dinas Kesehatan DIY meminta agar masyarakat yang biasa kontak dengan hewan untuk berhati-hati. Pembayun mengatakan Dinas Kesehatan terus berupaya untuk mengantisipasi penyakit mematikan itu.

Menurut dia, ada beberapa cara yang tengah dilakukan untuk antisipasi penyakit antraks yang menyerang manusia. "Pertama adalah eliminasi. Eliminasi itu tidak sering-sering kontak. Yang sering elus-elus ya nggak usah," kata dia.

Selain itu, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) juga terus ditingkatkan agar kuman dan virus dapat mati sebelum menjangkiti tubuh kita. Hhidup bersih dan sehat juga perlu diterapkan kepada hewan ternak piaraan warga, mulai dari kandang hingga air konsumsi ternak.  

"Perilaku hidup bersih sehat terus. Sebelum makan ya cuci tangan pakai air bersih dan sabun," ujar Pembayun.

Pembayun mengatakan masyarakat saat ini sudah teredukasi baik terkait masalah kesehatan. Dengan begitu, masyarakat dapat segera memeriksakan diri jika mengalami gejala sakit

"Masyarakat lebih cerdas. Bila menemui kelainan pada kondisi tubuh seperti batuk ora mari mari (tidak sembuh-sembuh) segera ke puskesmas. Jangan ngobatin sendiri," kata dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya