Liputan6.com, Jakarta - Melalui kerja sama dengan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), Telkom kembali mendukung penyelenggaraan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) .
Kerja sama ini ditandai penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding, MoU) antara Plt. Direktur Enterprise & Business Solution Telkom Honesti Basyir dengan ketua Panitia SNMPTN 2017 Prof. Dr. H. Ravik Karsidi M.S., disaksikan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Prof. Drs. H. Mohamad Nasir, M.Si., Akt., Ph.D di Kantor Kemenristekdikti di Jakarta, akhir pekan lalu.
Menurut Honesti Basyir, sebagai BUMN telekomunikasi di Indonesia, Telkom berkomitmen memajukan dunia pendidikan Indonesia, yang salah satunya melalui memberi dukungan sistem dan mekanisme pendaftaran online dalam pelaksanaan SNMPTN/SBMPTN 2017.
Baca Juga
Advertisement
Seperti penyelenggaraan SNMPTN/SBMPTN tahun sebelumnya, Telkom menyediakan berbagai layanan teknologi informasi komunikasi/TIK, meliputi penyediaan jaringan dan layanan komunikasi data dan internet serta penyediaan layanan Colocation/Internet Data Center. Selain itu, kata dia, Telkom juga menyiapkan infrastruktur pengamanannya dengan menggunakan firewall, penyediaan nomor akses call center, penyediaan layanan konsultasi TIK, serta layanan lainnya yang dipandang perlu.
“Sebagai bentuk bakti ke dunia pendidikan di Indonesia, Telkom siap mendukung program Kemenristekdikti, salah satunya kegiatan SNMPTN/SBMPTN 2017 yang menjadi komitmen bakti Telkom bagi pendidikan di Indonesia,” tegas Honesti di tempat yang sama.
Sementara itu, Ravik Karsidi menyatakan sangat mengapresiasi dukungan Telkom terhadap pelaksanaan SNMPTN/SBMPTN. "Melalui kerja sama ini diharapkan pelaksanaan SNMPTN/SBMPTN 2017 dapat berjalan lancar,” tambah Ravik.
Honesti menambahkan, wujud bakti Telkom untuk pendidikan Indonesia, selain dukungan SNMPTN/SBMPTN, juga melalui program Edumail yakni platform email nasional yang dapat mengintegrasikan ekosistem edukasi. Layanan ini memfasilitasi Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik bagi layanan publik dengan menggunakan pusat data dan recovery center berlokasi di Indonesia.
Selain itu, sambung dia, Telkom juga menyediakan koneksi IDRen (Indonesia Research Education Network) yaitu jaringan privat untuk riset dan pendidikan nasional antarperguruan tinggi di Indonesia.
(Msu/Why)