Ruangguru.com, Belajar Bisa Lewat Chat dan Audio Call

Ruangguru.com merupakan sebuah perusahaan yang mengembangkan produk dan layanan di bidang teknologi pendidikan.

oleh Andina Librianty diperbarui 20 Jan 2017, 21:00 WIB
Chief Executive Officer (CEO) Ruangguru.com, Adamas Belva Syah Devera (Foto: Iskandar / Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Perkembangan teknologi bukan hanya membuat komunikasi menjadi lebih mudah, tapi turut membantu perkembangan berbagai bidang dalam kehidupan, termasuk pendidikan. Seperti yang dilakukan Ruangguru.com, mengembangkan produk dan layanan di bidang teknologi pendidikan.

Kehadiran Ruangguru.com bukan hanya sebuah perusahaan yang mencari untung belaka, tapi juga bertujuan menciptakan lapangan pekerjaan dan tambahan penghasilan bagi guru di Indonesia. Di sisi lain, murid diharapkan mendapatkan guru kursus yang berkualitas.

Diungkapkan Chief Executive Officer (CEO) Ruangguru.com, Adamas Belva Syah Devera, lewat berbagai produk yang telah dirilis, Ruangguru.com diharapkan juga dapat membantu pemerintah mendapatkan data lebih rinci mengenai segala persoalan dalam bidang pendidikan. Jadi baik pemerintah, guru dan murid, semuanya dapat diuntungkan dengan kehadiran Ruangguru.com.

Salah satu produk Ruangguru.com adalah platform learning management system, yang memungkinkan murid mengakses ratusan ribuan soal latihan dan ujian yang disusun berdasarkan kurikulum 2006 dan 2013.

Dengan menggunakan fitur analitik yang ada, murid juga dapat memahami perkembangan belajar, kekuatan dan kelemahan, manajemen waktu hingga strategi belajar yang tepat.

Hasil latihan soal dan ujian yang dilakukan para murid, kata Belva, akan diteruskan kepada pemerintah, dalam hal ini Dinas Pendidikan (Diknas) setempat. Dari data-data itu, pemerintah memiliki data yang lebih lengkap mengenai kemampuan para murid.

"Jadi Diknas tahu apa yang kurang atau yang sudah bagus di sekolah yang ada di wilayah mereka. Ini pertama kalinya dalam sejarah pemerintah punya data seperti itu," tutur Belva di kantor Liputan6.com, Jumat (20/1/2017).

Chief Executive Officer (CEO) Ruangguru.com, Adamas Belvas Syah Devera (Foto: Iskandar / Liputan6.com)

Sejauh ini sudah ada 70 ribu guru yang bergabung dengan Ruangguru.com dengan berbagai bidang pelajaran di seluruh Indonesia.

Selain itu juga ada aplikasi mobile, yang membantu murid untuk mendapatkan solusi permasalahan belajar secara instan. Misalnya, jika murid menemui kendala saat mengerjakan PR, murid bisa langsung berkomunikasi dengan guru lewat fasilitas chat dan audio call yang tersedia dalam aplikasi.


Dipercaya Pemerintah

Ruangguru.com sejak enam bulan lalu bekerjasama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) di 16 Provinsi. Kerjasama dengan pemerintah ini, membeirkan kontribusi besar untuk pertumbuhan Ruangguru.com, baik dari sisi guru dan murid yang bergabung.

"Saat ini sudah ada 600 ribu murid yang bergabung, dan bulan depan jumlahnya akan menjadi satu juta yang aktif. Mereka (murid) ini didaftarkan oleh sekolah mereka. Dalam enam bulan terakhir memang pertumbuhannya besar, ini juga berkat kerjasama dengan pemerintah dan sekolah-sekolah di sana harus menggunakan sistem Ruangguru di dalam kelas," jelas Belva yang juga Co-founder Ruangguru.com.

Chief Executive Officer (CEO) Ruangguru.com, Adamas Belvas Syah Devera (Foto: Iskandar / Liputan6.com)

Ia berharap, Ruangguru.com akan terus berkembang dan mendapatkan kepercayaan dari seluruh pihak, termasuk orangtua murid.

Ruangguru.com meyakini bahwa teknologi dapat membantu siswa, guru, dan orangtua untuk menjalankan aktivitas menjadi lebih efektif dan efisien. Karena itu, perusahaan yang bediri sejak 2014 tersebut bertekad untuk terus mengembangkan layanan-layanan lainnya, serta berkolaborasi dengan berbagai pihak guna mencapai tujuannya.

"Kami berharap Ruangguru akan semakin berkembang dan dapat lebih dipercaya. Apalagi sekarang kan juga sudah digunakan di sekolah, jadi orangtua juga merasa lebih percaya menggunakan jasa Ruangguru.com," ungkap Belva yang akan menjadi pembicara dalam acara tahunan Creativepreneur Corner, Sabtu 4 Februari 2017.

(Din/Isk)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya