Liputan6.com, Yogyakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bersama Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno menggelar pertemuan tertutup dengan Gubenur DIY Sultan Hamengkubuwono X dan Direktur Utama (Dirut) Angkasa Pura (AP) I Danang S Baskoro di Keraton Yogyakarta.
Pertemuan Sabtu pagi (21/1/2017) itu, untuk membahas penjadwalan ulang peletakan batu pertama atau ground breaking Bandara Kulonprogo. Sebab, kegiatan yang semula akan dihadiri Presiden Jokowi pada 23 Januari 2017 itu harus diundur karena menyesuaikan jadwal kepala negara.
Advertisement
"Presiden mengamanatkan Angkasa Pura I menyelesaikan pembangunan bandara di Kulonprogo dalam waktu yang tidak lama," ujar Budi Karya dalam jumpa pers.
Ia mengaku, sudah berdiskusi dengan Sultan HB X dan Mensesneg perihal kedatangan Presiden ke Yogyakarta. Rencana itu akan disampaikan langsung ke Presiden lewat Mensesneg.
Budi Karya mengapresiasi proyek Bandara Kulonprogo dan kolaborasi antara Pemerintah Daerah (Pemda) dan Angkasa Pura I dapat dijadikan contoh di daerah lain.
Menurut dia, Presiden sudah menetapkan Yogyakarta sebagai destinasi wisata baru di Indonesia, setelah Bali, sehingga percepatan pembangunan Bandara sangat mendukung hal itu.
Mensesneg Pratikno mengatakan, Presiden Jokowi ingin pembangunan infrastruktur yang sudah lama jangan sampai molor. "Semakin banyak menunda semakin banyak kehilangan kesempatan membangun pariwisata DIY," ucap dia.
Ia berjanji segera mengecek jadwal Presiden dan menyampaikan dalam waktu yang singkat.
Gubenur DIY Sultan HB X menuturkan, Pemda DIY menyiapkan aspek teknis. "Tergantung Presiden bisa meluangkan waktu kapan, mau 27 Januari atau 30 Januari, atau kapan, silakan," kata Sultan.
Dirut AP I Danang S Baskoro menyampaikan, pembangunan bandara Kulonprogo memungkinkan penerbangan internasional secara langsung, sehingga tidak perlu transit di Singapura.