Punya Penis Ukuran 18,9 Inci, Pria Ini Merasa Lebih Cowok

Penis milik Roberto berukuran 18,9 inci. Ia diklaim sebagai pemilik penis terbesar di dunia. Sekalipun tak bisa hubungan seks, tak masalah

oleh Melly Febrida diperbarui 21 Jan 2017, 19:00 WIB
Roberto Esquivel Cabrera, Pemilik Penis Besar

Liputan6.com, Jakarta Roberto Esquivel Cabrera (54) dari Saltillo memiliki penis terbesar di dunia. Ukurannya 18,9 inci atau 48 cm saat lembek. Ia sudah bertekad tidak akan pernah mengecilkan kelaminnya, sekali pun ia tidak bisa melakukan hubungan seks

Kelamin Roberto mencapai lututnya. Bahkan, ukurannya melebihi kelamin Aktor AS Jonah Falcon yang panjangnya 9,5 inci (24cm) saat lembek dan 13,5 inci (34 cm) saat ereksi.

Kelaminnya yang besar dan panjang ini menyebabkan Roberto mengalami sejumlah masalah kesehatan, termasuk sering mengalami infeksi saluran kemih karena tidak semua air kencingnya bisa lolos dari kulup.

Dia juga tidak dapat tidur tengkurap dan harus membungkus penisnya dengan perban, bahkan saat di kasur di malam hari dia merasa tidak nyaman.

Meski Sulit Melakukan Hubungan Seks, Roberto, si Pemilik Penis Besar Tidak Akan Pernah Mau Mengecilkan Penisnya

Tak hanya masalah kesehatan dan ketidaknyamanan, Robert juga menghadapi masalah terburuk tak bisa melakukan hubungan seks karena terlalu tebal untuk berhubungan intim.

"Beberapa orang bertanya kepada saya jika saya memasangkan kondom dan jawabannya adalah, saya tidak bisa. Saya tidak pernah bisa menembus siapa pun karena terlalu tebal," kata Roberto seperti dilansir dari Metro pada Sabtu (21/1/2017).

Roberto sadar menghadapi banyak masalah dengan ukuran kelamin yang berlebihan, tapi ia menolak mengecilkan penisnya sesuai rekomendasi dokter. Ia ingin dirinya diakui Guinness Book of World Records.

"Saya ingin ada di Guinness Book of Records, tapi mereka tidak mengakuinya," katanya.

"Saya terkenal karena saya memiliki penis terbesar di dunia. Saya senang dengan penis saya, saya tahu tidak ada yang memiliki ukuran yang saya miliki," katanya.


Penis Besar Tanda Macho

Dokter Dr Yesus David Salazar Gonzalez, mengatakan telah menasihati Roberto agar memiliki bentuk penis yang normal sehingga tak menyakitinya, bisa melakukan hubungan seks, hingga memiliki anak.

"Tapi dia tidak menerimanya, ia lebih suka memiliki penis yang lebih besar," kata Dr Gonzalez.

Menurutnya, dalam budaya Latin pria yang memiliki penis yang lebih besar itu lebih macho. Itulah yang membuat dia berbeda dengan pria lain dan membuatnya terasa spesial.

Dokter baru-baru ini melakukan pemeriksaan penis Roberto secara menyeluruh. Dan kecurigaannya benar bahwa hampir sebagian besar penis sekitar 20 inci adalah kulup.

Kelenjar penis yang meregang hanya tujuh inci, berarti sisa anggota lainnya benar-benar kulup dan pembuluh darah. Dokter juga mencari tahu penyebab penisnya menjadi begitu besar. Robert meregangkan penisnya dengan beban sejak remaja.

"Dia terobsesi dengan panjang penis. Dia mulai dengan pembesaran sejak ia masih remaja, membungkus perban di sekitar penis dengan beberapa bobot dan mencoba meregangkan," ujar Dr Gonzalez.

Roberto memang mencintai penisnya, tapi ia sadar kondisinya itu adalah 'cacat' dan ia terpaksa berhenti dari bekerja. Ia juga mengandalkan bank makanan untuk bertahan hidup.

"Saya tidak bisa mengenakan seragam seperti orang di dalam perusahaan dan saya juga tidak bisa berlutut," kata Roberto

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya