Liputan6.com, Yangon - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi tiba di Myanmar. Kunjungan mantan Duta Besar Indonesia untuk Norwegia merupakan yang ketiga dalam dua bulan terakhir.
Kali ini kunjungan Retno ke Myanmar akan difokuskan di Sittwe, Negara Bagian Rakhine. Wilayah tersebut merupakan tempat terjadi kericuhan antar etnis Muslim Rohingya dan aparat keamanan.
"Di Sittwe, Menlu RI akan menyampaikan bantuan kemanusiaan Indonesia, berupa 10 kontainer makanan dan pakaian, yang secara langsung telah dilepas Presiden Joko Widodo pada tanggal 29 Desember 2016 lalu," demikian dilansir dari keterangan pers Kementerian Luar Negeri, Kamis (21/1/2017).
"Selain menyerahkan bantuan kemanusiaan Menlu Retno juga akan meresmikan 2 sekolah di Sittwe yang dibangun dari donasi masyarakat Indonesia," sambung dia.
Baca Juga
Advertisement
Selain mengunjungi Rakhine, Retno juga telah melakukan serangkaian pertemuan dengan pejabat tinggi Myanmar. Di antaranya, Permanent Secretary Kementerian Luar Negeri Myanmar, Kepala Perwakilan UNHCR dan UNDP, serta Anggota Advisory Commission on Rakhine State.
Mengawali kunjungan ke Myanmar Menlu Retno bertemu dengan Permanent Section Kemlu Myanmar, U Kyaw Zeya. Pada pertemuan tersebut Retno menyampaikan beberapa perkembangan terbaru khususnya hasil positif pertemuan OKI di Kuala Lumpur.
Di Myanmar Retno menyempatkan diri mengunjungi Indonesian International School Yangon. Di tempat itu, Retno menemui seluruh murid yang berasal dari 34 negara.