14 Miliar Kilometer untuk Uji Coba Mobil Otonomos

Bagi Toyota, perlu ada uji coba yang mencapai miliaran km sebelum memasarkan mobil otonomos.

oleh Rio Apinino diperbarui 22 Jan 2017, 15:00 WIB
Masyarakat menganggap mobil otonomos harus tetap dapat dikontrol secara manual.

Liputan6.com, Tokyo - Mobil otonomos jadi semacam trademark bagi industri otomotif dunia. Semua berlomba menciptakan kendaraan yang bisa beroperasi tanpa campur tangan pengendara itu, termasuk perusahaan teknologi semacam Google.

Bagi Toyota sendiri, perlu uji coba yang benar-benar serius dalam pengembangan jenis kendaraan ini. Yoshiaki Matsuo, Chief Examiner Toyota Motors Advanced Technology Subsidiary, bahkan menyebut angka tes jalan harus mencapai miliaran kilometer.

"Saya percaya bahwa kita membutuhkan setidaknya 14 miliar km untuk melakukan tes jalan sebelum kami dapat memberikan mobil yang benar-benar otonomos kepada masyarakat, yang tidak akan menyebabkan kecelakaan," ujarnya dalam kuliah umum di Tokyo, Jepang.

Menurutnya, apa yang paling dibutuhkan dari uji jalan sepanjang itu adalah data jalanan. Harus diketahui secara presisi bagaimanakah sebetulnya kondisi jalanan itu. Bagaimana gaya berkendara orang-orang, hingga ketersediaan marka jalan.

"Kami perlu menggunakan data penelitian dan data yang diperoleh dari mengemudi nyata di jalan umum yang membuat reproduksi dari pola yang pengendara pamerkan," tambahnya,

Data-data tersebut tak bisa semata hanya diperoleh dari mobil-mobil prototipe. Salah satu alternatif yang bisa mempercepat pengumpulan data itu adalah bekerja sama dengan masyrakat, atau agar lebih mudah ke perusahaan transportasi.

"Salah satu pilihan yang mungkin adalah bermitra dengan perusahaan taksi yang pengendaranya mencakup jarak yang besar secara reguler," tutup Matsuo.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya