Liputan6.com, Swansea - Liverpool antiklimaks di depan pendukungnya sendiri. Kekalahan 2-3 dari Swansea City di Stadion Anfield, Sabtu (20/1), merupakan puncak kemerosotan pasukan Jurgen Klopp di tahun 2017 ini.
Liverpool mengawali tahun ini dengan satu poin setelah bermain imbang 2-2 dengan Sunderland. Padahal, mereka meninggalkan 2016 dengan bagus setelah mengalahkan Manchester City 1-0. Sayang, momentum itu tidak bisa dimanfaatkan The Reds untuk melanjutkan tren positif mereka.
Baca Juga
Advertisement
Dalam enam pertandingan di tahun baru ini, Liverpool hanya menang satu kali dan menelan dua kekalahan. Satu-satunya kemenangan itu pun diraih dari klub divisi keempat sepak bola Inggris, Plymouth Argyle (1-0) di Piala FA.
Hasil buruk ini pun mengundang reaksi dari fans setia Liverpool. Ketika dua gol Fernando Llorente dan Gylfi Sigurdsson hanya mampu dibalas dua gol Roberto Firmino, suporter Liverpool menyerukan klub, terutama sang manajer, Jurgen Klopp untuk mengembalikan bek Mamadou Sakho ke tim utama. Seruan itu banyak mengalir dari media sosial Twitter.
"Kami semua memimpikan pertahanan (Joel) Matip dan Sakho," kata akun @kylecain14.
Suporter lainnya, Charlie Evans ingin Sakho mengikuti sesi latihan tim utama berikutnya. Lebih dari itu, pengguna Twitter dengan nama AngryKlopp berharap bek Dejan Lovren, Ragnar Klavan, dan Lucas Leiva dijual pada musim panas nanti
Dari sektor pertahanan, kehilangan Matip memang menjadi pukulan telak untuk Liverpool. Duet Lovren dengan Klavan sejak awal tahun membuat Liverpool kebobolan tujuh gol dalam enam pertandingan. Sementara, Liverpool hanya kemasukan enam gol dalam enam laga terakhir di Liga Primer ketika Sakhor bermain dengan meraih empat kemenangan.