Liputan6.com, Jakarta - Sebagai band papan atas Indonesia, kiprah Slank di dunia musik tak perlu diragukan lagi. Sudah lebih dari sepuluh album dirilis sejak tahun 1990. Ratusan lagu pun telah mereka produksi dengan berbagai macam tema.
Namun, sepak terjang mumpuni di dunia musik ternyata tak membuat Slank lepas dari terpaan miring. Salah satu berita bohong atau hoax yang paling membuat personel Slank sakit hati adalah tudingan soal menjadi pendukung bayaran.
Baca Juga
Advertisement
"Banyak yang bilang, kayak misalkan dukungan kita terhadap pemerintah Jokowi, mereka bilangnya itu dukungan transaksional, ada uang di situ. Itu hoax yang agak-agak fitnah," ujar Ivanka Slank saat ditemui di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Thamrin, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Menanggapi hal tersebut, Slank tak lantas membalas dengan kata-kata atau perbuatan kasar. Mereka lebih memilih diam. "Ya sudah, biarin saja orang gitu. Justru kalau kami reaktif, justru itu yang ditunggu sama mereka. Jadi kami diam saja, santai saja," ucap Ivanka.
Bagi bassist Slank itu, prestasi band yang dibentuk oleh Bimbim sejak tahun 1983 itu menjadi bukti kualitas musikalitas mereka. Tudingan, cibiran, bahkan fitnah tampaknya tak mampu menggoyahkan band yang kerap mengkritisi kondisi sosial Indonesia itu.
"Mungkin ada beberapa pihak yang pengin bikin satu opini atau menyasarkan persepsi masyarakat terhadap Slank, ya silakan aja. Silakan saja dilihat, Slank seperti apa kiprah dan sepak terjangnya. Kami enggak pusingin," tandas Ivanka Slank santai.