Liputan6.com, Bandung - Nasib Kardit, beruang madu kurus dan pengelola Kebun Binatang Bandung bakal ditentukan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar, dalam beberapa hari ke depan.
Hal itu mengemuka usai pertemuan antara Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat, perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (tim dokter), Pengelola Kebun Binatang Bandung dan LSM Scorpion di Kebun Binatang Bandung, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Sabtu sore, 21 Januari 2017.
"Pak Tony (Sumampau) diutus sebagai Sekjen PKBSI oleh Ibu Menteri (Siti Nurbaya) dan saya sebagai sistem dari Kemen LHK juga harus menyampaikan laporan, sehingga pertimbangan Ibu Menteri untuk memotret secara objektif dari pihak mana pun dan tentunya akan diberikan satu skema yang baik dan objektif."
"Nanti itu (keputusan) kewenangan dari Kemen LHK yang di Jakarta. Hari ini tidak bisa memutuskan apa-apa. Besok nanti ditunggu dengan sabar nanti kapan Ibu Menteri akan menyimpulkan dari kejadian-kejadian ini," kata Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Barat, Sustyo Iriyanto usai pertemuan.
Baca Juga
Advertisement
Menurut dia, pertemuan yang dilakukan membahas nasib beruang madu dan meminta perbaikan di beberapa sektor. Mereka juga akan melihat perkembangan Kebun Binatang Bandung usai kematian gajah Yani tahun lalu.
"Semua aspek, bukan hanya beruang, sehingga dari mulai kematian gajah Yani ada enggak progres, kemudian yang lain-lain juga, kita cek semua. Harapan saya, kalaupun tidak sama seperti luar negeri, minimal mendekati yang layaklah. Jadi, besok kita kumpulkan tim pulbalket (pengumpulan bahan keterangan) kemudian akan kita laporkan secepatnya. Yang jelas besok, Senin sore (23 Januari 2017) saya ke Jakarta ketemu menteri," Sustyo menjelaskan.
Kebun Binatang Bandung kembali menjadi sorotan setelah kematian gajah Yani, kini beredar video beruang madu kurus hingga tulang dada menonjol mengemis makanan bahkan yang paling miris beruang madu bernama Kardit memakan kontorannya sendiri dan menjadi sorotan dunia bahkan diulas oleh beberapa media internasional menuai kecaman dari para pencinta hewan.
Sebuah petisi online agar Kebun Binatang Bandung yang berada di Jalan Tamansari, Kota Bandung, ditutup beredar luas terkait adanya beruang kurus tersebut.
Sekjen PKBSI: Kondisi Beruang Madu Sehat
Sementara itu, sekretaris Jenderal Perhimpunan Kebun Binatang Seluruh Indonesia (PKBSI), Tony Sumampau menegaskan hasil pemeriksaan disimpulkan Kardit, beruang madu kurus di Kebun Binatang Bandung sehat, meski sempat menderita sakit akibat cacing.
Hasil tersebut setelah temuan cacing parasit pada tubuh Kardit, Mei 2016 lalu berhasil diobati oleh tim dokter selama empat bulan.
"Dulu pada saat kami diberi tugas bersama-sama dengan Balai BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) bulan Mei 2016, kita kan screening semua hewan yang ada di sini yang mana ada parasit yang membuat tidak sehat," kata dia di Kebun Binatang Bandung, pada Sabtu, 21 Januari 2017.
"Dengan demikian dalam tiga bulan kita melakukan pengobatan, itu dokter hewannya masih ada di sini, kita juga bawa obat beri treatment dan kita bawa dokter hewan khusus untuk memberi treatment pada satwa-satwa dan sejak Agustus itu boleh dikatakan sudah bersih dari penyakit parasit," Tony menambahkan.
Selain itu, kondisi sehat tidaknya hewan tidak bisa dinilai dari bentuk tubuh karena Kardit telah menerima pakan dan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhannya. Namun Tony menjelaskan usia Kardit yang diprediksi telah mencapai 24 tahun menjadi faktor kenapa tulang dada Kardit terlihat ketika berdiri meski kondisinya sehat.
"Untuk melihat sehat satwa atau tidak, bukan melihat dari tubuh, jangan bilang kalau saya gendut itu sehat, tapi kalau orang sehat itu proporsional saja dan beruang itu sudah cukup tua. Tadi pagi saya sudah sama-sama masuk, kita tahu datanya itu 19 tahun sudah ada di Bonbin Bandung itu datangnya usia 3-4 tahun, jadi dengan demikian usianya sudah lebih dari 23-24 tahun."
"Kalau ditanya berapa sih usianya beruang sebetulnya? 25 tahun itu. Kalau sudah tua kita lihat aja giginya sudah enggak ada, apa mau dipulihkan bagaimana, pasang gigi palsu? Enggak mungkin. Kalau sudah tua kita berikan yang terbaik jadi pengunjung jangan salah persepsi," ia menegaskan.
Advertisement
Beruang Makan Kotoran Disebut Wajar
Kardit, beruang madu koleksi Kebun Binatang Bandung menjadi perhatian publik setelah video berisi rekaman aktivitas Kardit memakan kotorannya sendiri beredar. Selain itu, kondisi Kardit terbilang memprihatinkan karena terlihat sangat kurus.
Sekjen PKBSI Tony Sumampau menjelaskan, sekalipun terlihat kurus, Kardit masih dinyatakan sehat. Selain itu, aktivitas binatang memakan kotorannya sendiri adalah hal yang wajar terutama untuk spesies tertentu.
"Untuk beberapa spesies jangan bilang beruang, anjing pun gitu. Coba orang yang hobi anjing. Wajar, wajar, ada yang bersifat demikian ada yang memang dia butuh sesuatu, masih ada manfaatnya. Ibu (satwa) selalu makan kotoran anaknya. Seperti itu untuk satwa liar terutama wajar," kata dia.
Selain itu pihaknya membantah aktivitas Kardit yang dinilai menyimpang diakibatkan oleh kondisi kandang yang tidak layak. "Nah kandang sekarang kita lihat, itu lihat atasnya ada pohon, apakah dia bisa naik? Bisa, cukup bagus. Tinggal memang kalau ada dana ini kan bertahap," Tony menjelaskan.
Disinggung mengenai berat badan Kardit yang terlihat kurus, Tony menuturkan faktor usia beruang madu tersebut yang menua membuat dirinya terlihat kurus. "Iya karena usia," Sekjen PKBSI itu memungkasi penjelasan mengenai Kardit, si beruang kurus penghuni Bonbin Bandung.