Liputan6.com, Cupertino - Seperti diwartakan sebelumnya, gaji Chief Executive Officer (CEO) Apple Tim Cook, dipotong sebanyak 15 persen. Pemotongan gaji orang nomor satu di Apple itu disebabkan penurunan penjualan untuk pertama kalinya dalam 15 tahun terakhir.
Kini, Cook dikabarkan kembali menggodok status keuangan perusahaannya. Ia menjual sekitar 30 ribu lembar saham Apple dengan nilai transaksi lebih dari US$ 3,6 juta atau sekitar Rp 48 miliar.
Laman Phone Arena, Senin (23/1/2017) melaporkan, Cook menjual saham perusahaan asal Cupertino ini pada Selasa, 17 Januari 2017 kemarin dengan total penjualan 10 ribu lembar saham per harinya. Tercatat, setiap lembar saham yang dijual bernilai US$ 120 atau sekitar Rp 1,6 juta.
Baca Juga
Advertisement
Keputusan Cook menjual saham Apple dinilai sah-sah saja. Sebab, pria kelahiran Alabama tersebut mengantongi pendapatan saham atau restrictive stock unit (RSU) dengan nilai US$ 1,26 juta dari 980 ribu lembar saham.
Bahkan, ia juga mendapatkan RSU karena performanya memimpin Apple cukup baik. Ia menerima sebanyak 280.000 lembar saham.
Saat ini, Cook masih memiliki saham sebanyak 1.009.809 lembar di Apple. Jika dihitung-hitung, jumlah tersebut bernilai US$ 121 juta atau setara Rp 1,6 triliun. Namun sayang, karena gagal memenuhi target di 2016, gaji Cook dipangkas.
Meski gaji dipangkas, Cook tetap mengantongi pendapatan yang cukup baik. Dalam laporan Apple kepada Securities and Exchange Commission (SEC), Cook mendapatkan paket kompensasi senilai US$ 8,7 juta untuk fiskal tahunan Apple yang berakhir pada 24 September 2016. Namun, jumlahnya turun dari US$ 10,3 juta pada tahun sebelumnya.
Apple menyebutkan, kemerosotan pendapatan dan keuntungan operasional dijadikan alasan utama pemangkasan gaji Cook dan jajaran eksekutif top lain. Demikian seperti dilansir Associated Press.
(Jek/Isk)