Liputan6.com, Jakarta Di hari inagurasi suaminya Donald Trump, Melania Trump memakai dress rancangan Ralph Lauren. Desainer asal Amerika Serikat itu pun terancam diboikot karenanya.
Ancaman pemboikotan Ralph Lauren itu karena banyak orang yang kecewa dengannya. Mereka memprotes mengapa desainer itu merancang gaun Melania.
Advertisement
Gaun itu bukan dibeli dari koleksi Ralph Lauren yang sudah ada, melainkan dibuat khusus untuk Melania. Ini terlihat jelas dari kalimat juru bicara Melania Trump.
"Dalam peristiwa bersejarah dari suaminya, Donald J Trump dilantik sebagai Presiden ke 45 Amerika Serikat, Melania Trump akan menjadi Ibu Negara pertama yang mengenakan karya desainer Amerika yang mengubah fashion Amerika, Ralph Lauren," ucap sang juru bicara, kepada WWD.
Namun, netizen justru merespons dengan tagar #BoycottRalphLauren. Mereka yang ikut serta dalam ancaman boikot menilai bahwa Ralph Lauren melakukannya hanya untuk uang.
"Memalukan, @RalphLauren mendesain dress untuk istri calon diktator. Apa pun demi uang. #BoycottRalphLauren #GrabYourWallet," tulis akun @CallGirlMelania dalam bahasa Inggris.
Sejumlah desainer menolak keras untuk mendesain dress untuk Melania, termasuk Tom Ford dan Sophie Theallet. Sebab, mereka tidak pro terhadap Trump.
"Aku menyarankan rekan-rekan desainer untuk melakukan hal yang sama. Integritas adalah nilai utama kita," ujar Theallet dalam sebuah surat terbuka.