Peserta asal Jepang, Yoshiaki Uezaki sedang membuat kue dalam final Pastries World Cup 2017 di Lyon, Prancis (22/1). Di kompetisi ini satu tim terdiri dari tiga chef, satu orang di pastry, satu di cokelat, dan satu lagi di es krim. (AFP/Jean Philippe)
Peserta asal Jepang, Takao Yamamoto membuat kue yang berkarakter katak saat mengikuti final Pastries World Cup 2017 di Lyon, Prancis (22/1). Setiap tim akan menghabiskan 10 jam untuk menghasilkan masing-masing satu karya. (AFP/Jean Philippe)
Kue buatan Yoshiaki Uezaki saat final Pastries World Cup 2017 di Lyon, Prancis (22/1). Peserta juga harus membuat tiga macam dessert cokelat, tiga macam dessert buah beku, serta 12 dessert identik di piring. (AFP/Jean Philippe)
Peserta asal Malaysia, Kean Chuan sedang menyelesaikan pembuatan kue saat mengikuti final Pastries World Cup 2017 di Lyon, Prancis (22/1). (AFP/Jean Philippe)
Peserta asal Argentina, Rubben Darre terlihat serius saat membuat coklat dalam final Pastries World Cup 2017 di Lyon, Prancis (22/1). Kreasi peserta akan dinilai berdasarkan rasa, presentasi artistik, serta kesesuaiannya dengan tema. (AFP/Jean Philippe)
Peserta asal Indonesia, I Ketut Suaryana sedang memahat es saat mengikuti final Pastries World Cup 2017 di Lyon, Prancis (22/1). (AFP/Jean Philippe)
Kue buatan salah satu peserta yang ditampilkan saat final Pastries World Cup 2017 di Lyon, Prancis (22/1). Dalam kompetisi ini setiap tim akan menghabiskan 10 jam untuk menghasilkan masing-masing satu karya. (AFP/Jean Philippe)
Peserta asal Indonesia, Dedy Supriady sedang membuat coklat dalam final Pastries World Cup 2017 di Lyon, Prancis (22/1). Kreasi peserta akan dinilai berdasarkan rasa, presentasi artistik, serta kesesuaiannya dengan tema. (AFP/Jean Philippe)