Liputan6.com, Jakarta - Dewan Energi Nasional (DEN) menyatakan PT PLN (Persero) mendapat kesempatan mengelola wilayah kerja panas bumi. Dengan begitu harga listrik yang dihasilkan pembangkit menjadi lebih murah.
Ketua DEN Tumiran mengatakan, Pemerintah telah memberi kesempatan PLN untuk berinvestasi dalam pengembangan energi panas bumi. PLN mengajukan ke Pemerintah mengelola wilayah kerja panas bumi sendiri.
"Keinginan PLN untuk bisa mengembangkan panas bumi, Pemerintah memberi ruang. Jadi kalau PLN ingin investasi di panas bumi, bisa mengajukan ke Pemerintah untuk meminta wilayah kerja panas bumi baru," kata Tumiran, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (23/1/2017).
Baca Juga
Advertisement
Tumiran menuturkan, pengembangan energi panas bumi yang dilakukan PLN sendiri akan berdampak pada penekanan harga listrik, sehingga menjadi lebih rendah dibanding pembangkit listrik panas bumi yang dikelola perusahaan lain. Kemudian listriknya baru dijual ke PLN.
"Untuk pengembangan panas bumi diharapkan kalau PLN punya wilayah sendiri. Pengembangan sendiri cost-nya juga bisa rendah," tutur Tumiran.
Tumiran mengatakan, PLN memiliki aset yang cukup besar, sehingga jika terjadi permasalahan dalam pengembangan wilayah kerja panas bumi PLN mampu menanggung risiko. Selain itu tidak mempengaruhi keuangan perusahaan.
"Kemudian risiko investasi juga bisa ditanggung dengan melihat revenue dan operasional PLN yang mendekati Rp 30 triliun. Jika ada losses Rp 1 triliun mungkin karena panas bumi tidak mempengaruhi keuangan PLN," tutur Tumiran.