Liputan6.com, New Mexico - Colima di Meksiko punya reputasi sebagai gunung paling aktif di muka Bumi. Namun, para peneliti dan warga sama sekali tak mengantisipasi letusan dramatisnya pada Kamis dini hari 19 Januari 2017.
Colima memuntahkan bola api raksasa, yang kemudian disusul semburan abu vulkanik dan asap hitam legam yang tingginya mencapai 2.000 meter di atas permukaan kawah.
Advertisement
Tak lama kemudian, giliran lelehan lava yang mengalir dari puncak gunung. Erupsi memicu suara keras yang bisa didengar hingga jarak 60 kilometer.
Kali terakhir Colima meletus adalah pada tahun 1990-an. Kala itu, erupsinya diabadikan dengan kamera foto dan video berkualitas rendah.
Kini, dengan peralatan yang lebih canggih, keindahan di balik amuk Colima berhasil diabadikan.
Seperti dikutip dari Latin Post, Senin (23/2/2017), Volcano Discovery mendeskripsikan Colima sebagai bagian dari kompleks gunung berapi -- dan yang paling menonjol.
Sejak tahun 1585, ia mengalami lebih dari 30 periode erupsi, dan yang paling signifikan terjadi pada akhir 1990-an. Meski sangat aktif, monitoring untuk riset ilmiah baru diawali 20 tahun tahun lalu.
Colima terletak di tengah Sabuk Vulkanik Meksiko. Kompleks tersebut sejatinya terdiri atas dua gunung berarti: Nevado de Colima dan Volcan de Colima.
Letusan dari Colima seringkali sangat kuat dengan abu vulkanik tebal dan lava mengalir.
Erupsi-erupsi besar puncak dan meninggalkan kawah yang curam dan dalam yang telah perlahan-lahan diisi ulang dan kemudian tertutup kembali oleh pertumbuhan kubah lava.
Meski berbahaya, banyak turis datang ke Colima, untuk mengamati dan memotret gunung berapi.
Saksikan video erupsi Gunung Colima berikut ini: