Liputan6.com, Jakarta Bila memiliki anak dengan riwayat asma, perhatikan asupan makanan dan aktivitas fisiknya. Hasil studi peneliti University of Southern California (USC), Amerika Serikat, menemukan, anak dengan riyawat asma, 51 persen lebih mungkin mengalami obesitas dibanding anak yang tidak memiliki masalah pernapasan.
Dalam studi ini peneliti menemukan bahwa asma pada anak bisa meningkatkan risiko obesitas 10 tahun kemudian. Namun tidak semua anak dengan asma menjadi obesitas.
Baca Juga
Advertisement
"Anak-anak dengan asma beberapa tahun kemudian menjadi obesitas. Namun, literatur ilmiah tidak ada yang menyebutkan asma memicu obesitas," kata pemimpin studi Zhanghua Chen seperti mengutip laman resmi USC, Selasa (24/1/2017).
Selain itu, studi dipublikasikan 20 Januari lalu di American Journal Respiratory and Critical Care Medicine mengungkapkan anak-anak yang segera mengatasi asma dengan inhaler 43 persen lebih rendah menjadi obesitas. Menurut peneliti, jika asma segera diatasi bisa menurunkan risiko anak menjadi obesitas.
"Diagnosis dini dan penanganan cepat asma membantu mencegah anak alami obesitas," kata peneliti senior yang juga profesor di bidang tindakan preventif penyakit, Frank Gililand.
Peneliti menduga alasan anak-anak dengan asma cenderung obesitas karena masalah pernapasan ini mengurangi waktu bermain dan olahraga. Sayangnya, studi ini kurang informasi mengenai diet serta aktivitas olahraga para respondennya. Lalu, alasan lain karena efek samping obat asma mungkin bisa memicu kenaikan berat badan sehingga anak lebih mudah obesitas.