Liputan6.com, Jakarta Industri karoseri Indonesia punya peluang untuk memproduksi kendaraan selain bus dan truk. Salah satu peluangnya datang dari kereta api.
Sommy Lumadjeng, Presiden Direktur Asosiasi Karoseri Indonesia (Askarindo) mengatakan bahwa produksi bus atau truk tak berbeda jauh dengan membuat gerbong kereta. Keduanya tak terlalu membutuhkan teknologi tinggi.
Baca Juga
Advertisement
"Karoseri biasa buat bus, buat gerbong kereta api juga bisa. Yang membedakan keduanya hanya ukurannya. Gerbong kereta lebih besar saja," ujar Sommy dalam konferensi pers pameran IIBT, di Sari Pan Pasific, Jakarta, Selasa (24/1/2017).
IIBT sendiri adalah pameran dagang internasional yang fokus kepada bus, truk, kendaraan niaga, dan komponen pendukungnya. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, pameran ini juga akan didukung penuh oleh Asosiasi Karoseri Indonesia (Askarindo).
Sejauh ini, selain bus dan truk, industri karoseri juga membuat kendaraan khusus, misalnya ambulans, hingga pemadam kebakaran.
Potensi karoseri menggarap gerbong kereta api semakin kuat karena mereka berdua akan menggelar event bersama di bawah naungan Global Expo Management (GEM) Indonesia. Pameran kereta api bernama RailwayTech Indonesia 2017 akan digelar secara bersamaan dengan IIBT.
Baki Lee, Direktur GEM Indonesia, memang sengaja menggabungkan event ini karena keduanya tak bisa dipisahkan satu sama lain. "Pameran ini punya peranan sangat penting, yaitu mengembangkan industri kereta api dan karoseri nasional. Keduanya tidak bisa dipisahkan," ujar Baki.
