LSI Denny JA: Sentimen Agama Sangat Berpengaruh di Pilkada DKI

LSI menganggap mayoritas warga Jakarta menganggap penting sosok gubernur dengan kesamaan agama.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 24 Jan 2017, 19:26 WIB
Survei LSI

Liputan6.com, Jakarta - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyebut bahwa Pilkada DKI 2017 saat ini sangat terpengaruh oleh soal sentimen agama.

Peneliti LSI Denny JA Ardian Sopa mengatakan, mayoritas warga Jakarta menganggap penting sosok gubernur dengan kesamaan agama.

"Sebanyak 71,4 persen warga menganggap gubernur yang seagama itu penting, 27,2 persen menganggap tidak penting, dan 1,4 persen tidak menjawabnya," tutur Ardian di Kantor LSI, Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (24/1/2017).

Ardian menjelaskan, warga ibu kota yang menganggap agama merupakan faktor penting dalam memilih pemimpin semakin bertambah sejak survei  LSI pada Maret 2016 lalu. Saat itu, warga yang menganggap kesamaan agama adalah penting sebanyak 40 persen.

Kemudian pada Januari 2017, jumlahnya terus bertambah hingga mencapai 71,4 persen. "Dapat kita simpulkan sentimen agama merupakan variabel yang sangat menentukan menang dan kalahnya calon gubernur DKI Jakarta," jelas dia.

Alasan Sentimen Agama

Ada lima alasan yang menjadi penyebab naiknya persentase sentimen agama dalam Pilkada DKI 2017. Pertama dikarenakan kasus yang menyangkut cagub DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, yang dianggap keliru saat mengutip ayat Alquran.

"Kedua, adanya sikap MUI yang menyatakan Ahok menista agama. Ketiga munculnya Aksi Bela Islam Jilid I dan II," ujar Ardian.

Dia melanjutkan, alasan keempat adalah penetapan Ahok sebagai tersangka dan sidang perdana Ahok. Kelima adanya peran sosial media yang pro dan kontra terkait penistaan agama yang dilakukan Ahok.

Akibat sentimen agama yang tinggi tentunya mempengaruhi elektabilitas tiap paslon khususnya bagi Ahok yang akhirnya mengalami penurunan.

"Walaupun dukungannya sempat naik tapi tidak terlalu tinggi lagi. Pada Januari ini dukungan terhadap Ahok 32,6 persen, sedangkan untuk Agus 36,7 persen dan Anies 21,4 persen," pungkas Ardian.

Survei tersebut dilakukan pada 5 hingga 11 Januari 2017 dengan jumlah responden sebanyak 880 orang. Survei tatap muka itu menggunakan metode multistage random sampling dan margin of error kurang lebih 3,4 persen. Survei dibiayai oleh dana internal LSI Denny JA.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya