Liputan6.com, Jakarta Koklea (rumah siput) yang berfungsi mengirim pesan ke saraf pendengaran dan otak bisa mengalami gangguan. Pasien akan menderita gangguan pendengaran.
Gangguan pendengaran ringan bisa diatasi dengan alat bantu dengar, berbeda dengan gangguan pendengaran berat, pasien harus menggunakan implan koklea.
Advertisement
Kerusakan yang terjadi pada rumah siput digantikan dengan alat implan koklea. Artinya, fungsi rumah siput digantikan dengan implan koklea. Dalam pemasangan implan koklea, pasien akan mendapatkan satu set implan koklea, yang terdiri atas unit dalam dan unit luar.
Pemasangan unit dalam melalui operasi, sedangkan unit luar adalah alat yang dipasang di telinga bagian luar.
Staf Departemen Telinga, Hidung, dan Tenggorokan Bedah Kepala Leher Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, dr Harim Priyono, SpTHT-KL(K) menjelaskan, unit luar mengubah suara menjadi gelombang listrik.
Lalu diterima unit dalam, yang akan membawa getaran ke dalam serabut saraf. Pasien pun bisa mendengar.
Ada pertanyaan, apakah unit implan koklea yang berada di dalam memakai baterai?
Unit dalam tidak memakai baterai. Kinerja unit dalam masih bergantung pada unit implan koklea yang ada di luar, yang dipasang pada telinga luar.
Bila unit luar dilepas, pasien tidak bisa mendengar dan kembali tuli.
Implan koklea canggih
Implan koklea canggih
Demi membantu pasien yang memakai implan koklea agar tetap bisa mendengar saat unit di luar dilepas, di tahun-tahun mendatang mungki tercipta implan koklea canggih.
"Saat ini di Indonesia unit dalam implan koklea tidak memakai baterai. Namun, saya berpikir, ada implan koklea yang unit dalam pakai baterai sehingga pasien tetap mendengar bila unit luar dilepas. Lalu implan koklea yang dipakai saat siang hari dapat men-charger otomatis karena terkena matahari. Namun, alat ini mungkin baru akan ada pada 10 tahun ke depan," ungkap dokter Harim saat ditemui di RSCM Kencana, Jakarta, Selasa (24/1/2017).
Advertisement