Liputan6.com, Jakarta - Kehadiran Luis Milla diharapkan menjadi babak baru perjalanan Timnas Indonesia. Pelatih berkebangsaan Spanyol itu akan mendampingi Timnas Indonesia hingga dua tahun ke depan dengan opsi perpanjangan kontrak.
Tanggal 20 Januari 2017 menjadi momen diangkatnya Luis Milla sebagai pelatih Timnas Indonesia. Ia ditugaskan untuk mendampingi Timnas Indonesia di dua ajang penting, yakni SEA Games 2017 dan Asian Games 2018.
Advertisement
Target yang dibebankan PSSI kepada Milla adalah merebut emas SEA Games 2017 dan Asian Games 2018. Bermodalkan pengalaman saat menjadi pelatih Timnas Spanyol U-19, U-20, U-21, dan U-23, Milla siap menerapkan filosofi sepak bola menyerang di Timnas Indonesia.
"Saya belum tahu terlalu banyak karena ia baru pertama kali di Indonesia. Ia harus banyak sosialisasi kultur kita sebagai warga negara dan dengan pemain. Mudah-mudahan ia tak terkendala dengan masalah disiplin lagi dan mudah-mudahan pemain yang terpilih nanti harus sadar untuk jadi lebih baik," kata Firman Utina, mantan kapten Timnas Indonesia, dalam acara jumpa pers AIA Championship 2017, Jakarta, Selasa (24/1/2017).
Firman yang sebelumnya bermain untuk Sriwijaya FC juga mengomentari atmosfer positif Timnas Indonesia. Seperti diketahui, Timnas Indonesia sukses menjadi runner-up Piala AFF 2016 di bawah asuhan Alfred Riedl.
Tim AIA Indonesia
"Tim baru kemarin dibentuk. Jadi, dengan minimnya waktu bisa sampai ke final itu adalah pencapaian luar biasa," papar Firman.
Terlepas dari itu, Firman sendiri baru saja ditunjuk untuk menangangi tim AIA Indonesia. Pria berusia 35 tahun itu akan dibantu Bambang Pamungkas sebagai manajer. Ia akan mulai bekerja untuk memantan tim AIA Indonesia pada 5 Februari 2017.
"Saya baru kali ini terlibat. Saya banyak berdikusi dengan Bambang dan bertanya bagaimana tim ini bisa terbangung karena kami terbiasa bermain di lapangan besar. Tapi, ini adalah awal untuk belajar menjadi pelatih," papar Firman.
Advertisement