Liputan6.com, Jakarta - Kepala Kantor Staf Kepresidenan Teten Masduki melayangkan somasi kepada Ustaz Alfian Tandjung. Somasi ini merupakan buntut dari tudingan Alfian yang menyebut Teten sebagai kader PKI.
"Saya sudah kirim somasi sejak dua minggu lalu," kata Teten di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 24 Januari 2017.
Advertisement
Teten meminta Alfian menarik ucapannya dan meminta maaf atas tudingan tak beralasan terhadap dirinya. Sebab, menurut Teten, bisa saja Alfian mendapat informasi yang salah.
"Ya, kita baik-baik dululah. Siapa tahu yang bersangkutan mendapat informasi yang keliru. Saya mau luruskan dulu," ujar Teten.
Hanya saja, sampai saat ini belum ada jawaban dari Alfian atas somasi yang dilayangkan itu. Jika demikian, Teten akan membawa kasus ini ke jalur hukum.
"Tapi kalau memang dia tidak mau mencabut ucapannya, saya perkarakan," ujar Teten.
Dalam video yang beredar di situs berbagi video YouTube, Alfian tampak sedang berceramah di satu pengajian. Dalam ceramahnya, Alfian menyebut Istana Negara sudah jadi sarang PKI sejak Mei 2016. Sejak saat itu pula tidak ada lagi tentara aktif yang bertugas di Istana Negara.
Alfian menyebut para kader PKI, seperti Teten Masduki menggunakan Istana Negara sebagai lokasi rapat PKI setiap hari kerja setelah pukul 20.00 WIB.
"Jadi, tidak benarlah setiap jam delapan malam, tidak adalah pertemuan-pertemuan itu, jelas saya bukan kader PKI," ujar Teten.