Liputan6.com, Pekanbaru - Dipelihara sejak kecil hingga berusia 1,5 tahun, beruang madu bakal kembali ke alam setelah pemiliknya sukarela menyerahkan ke Balai Besar Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau.
Setelah menempuh perjalanan selama beberapa jam dalam sebuah kandang, beruang itu kemudian sampai di Pekanbaru. Ia selanjutnya akan dirawat untuk penyesuaian, sebelum akhirnya nanti dilepas ke habitat aslinya.
Kepala BBKSDA Provinsi Riau Mahfudz mengapresiasi langkah dari warga yang tak disebutkan nama ini karena dengan sukarela menyerahkan beruang berwarna hitam itu.
"Satwa ini diserahkan warga ke kita secara sukarela. Beruang ini dari Kabupaten Indragiri Hulu," kata Mahfudz di Pekanbaru, Selasa petang, 24 Januari 2017.
Mahfudz tak menyebut nama warga yang telah memelihara beruang ini sejak kecil dan dari mana warga dimaksud mendapatkannya. Dia hanya bangga dengan warga itu karena memutuskan tak memelihara setelah dibesarkannya selama 1,5 tahun.
Baca Juga
Advertisement
"Kita apresiasi kesadaran masyarakat untuk tidak menjadikan satwa yang dilindungi sebagai hewan peliharaan," kata Mahfudz.
Mahfudz menjelaskan, beruang madu ini sebelum menjalani transisi akan dipantau kesehatannya selama beberapa hari.
"Ada tim dokter dari BBKSDA yang memantau. Nanti menjalani masa penyesuaian sebelum kembali dilepas ke habitatnya," kata Mahfudz.
Dia menyebutkan, beruang madu termasuk salah satu satwa dilindungi yang cukup banyak di Riau. Populasinya paling banyak di kawasan hutan suaka margasatwa Rimbang Baling dan di kawasan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil.
"Kalau jumlah populasinya kita belum data secara detail, namun satwa beruang madu ini cukup banyak di Riau," kata Mahfudz.
Mahfudz mendorong masyarakat lainnya bila ada memelihara satwa yang dilindungi sebaiknya diserahkan ke BBKSDA Riau. "Kita berterima kasih atas kesadaran warga yang mau menyerahkan satwa tersebut," kata Mahfudz.