Apple Bakal Boyong Fitur Night Shift ke macOS?

Dalam macOS Sierra terkini versi beta, pengguna menemukan fitur bernama Night Shift yang sebelumnya ada di iOS

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 25 Jan 2017, 18:30 WIB
Official logo MacOS Sierra (Sumber: Apple)

Liputan6.com, Jakarta - Apple dilaporkan berencana memboyong salah satu fitur andalan iOS ke sistem operasi lain besutannya, yakni macOS. Menurut laporan terbaru, perusahaan asal Cupertino itu akan membawa fitur Night Shift ke sistem operasi untuk komputer tersebut.

Kehadiran fitur anyar ini pertama kali diketahui dari pengguna yang memakai macOS Sierra terkini versi beta (10.12.4). Ternyata, dalam pembaruan itu ditemukan modus Night Shift seperti di iOS.

Dikutip dari Engagdet, Rabu (25/1/2017), dengan kehadiran fitur ini, pengguna dapat secara otomatis mengubah tampilan layar menjadi lebih hangat. Pengguna juga dimungkinkan mengatur jadwal kapan fitur tersebut aktif.

Hanya, belum dapat dipastikan kapan fitur ini akan tersedia untuk seluruh pengguna macOS. Namun mengingat fitur ini tak terlalu rumit, sejumlah analis memprediksi tak butuh waktu lama bagi fitur Night Shift untuk menyambangi lebih banyak pengguna.

Selain Apple, Windows 10 besutan Microsoft juga dilaporkan akan memiliki fitur serupa. Dalam preview Creators Update di Windows 10, pengguna menemukan opsi 'lower blue light'.

Sebagai informasi, fitur Night Shift pertama kali muncul di iOS 9.3 untuk iPhone dan iPad. Fitur ini memungkinkan pengguna mengatur pencahayaan menjadi lebih hangat dan ramah mata.

Jadi, fitur ini akan mengurangi emisi cahaya baru pada saat malam hari. Kehadiran fitur ini dapat membantu mata pengguna melihat layar iPhone dengan lebih nyaman saat malam hari.

(Dam/Why)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya