Liputan6.com, New York - 7Memberikan buah sebagai hadiah dan persembahan telah menjadi bagian dari tradisi masyarakat Jepang. Hal inilah yang mendasari sebuah keluarga di Jepang untuk memulai bisnis toko buah.
Dinamakan Sembikiya, tadinya toko buah ini didirikan sebagai toko buah diskon. Namun lama kelamaan, konsep tersebut pun dirubah. Kini Sembikiya menjual buah-buahan mewah yang dipanen khusus untuk dijadikan hadiah.
Advertisement
Melansir Nextshark.com, Jumat (27/1/2017), sekitar 80-90 persen produk buah yang terjual dipakai sebagai hadiah. Setidaknya lebih dari 10 jenis buah dijual di sini. Sembikiya pun hanya menjual buah yang paling langka, paling sempurna, dan tumbuh dalam kondisi khusus.
Salah satu contoh buah dari Sembikiya adalah mangga Hokaido. Tak tanggung-tanggung, satu buah mangga dihargai dengan US$ 230 per buah atau sekitar Rp 3,06 juta. Harga yang mahal tersebut dikarenakan mangga tersebut tumbuh di daerah Hokaido yang sulit untuk budidaya tumbuhan.
Kemudian ada pula 12 pak strawberry ratu yang dibanderol dengan harga 6.825 yen atau Rp 700 ribu, sekotak cherry sempurna seharga 15.750 yen atau Rp 1,6 juta dan satu buah apel Senkai-ichi dengan harga 2.100 yen atau setara Rp 215 ribu.
Membeli buah di Sembikiya pun tidak cukup membawa banyak uang, tetapi juga harus telaten dan detail dalam 'perawatannya' sebelum diberikan kepada seseorang sebagai hadiah.
Pegawai di Sembikiya juga akan membantu pengunjung untuk menentukan buah yang mana yang bisa dibeli, cara menyimpan, dan lain sebagainya agar buah menghasilkan rasa yang paling sempurna.
Buah yang dibeli di Sembikiya pun akan langsung dibungkus sesuai keinginan. Bagi konsumen yang berbelanja di tempat ini, pihak toko juga akan menyodorkan minuman dan makanan sembari menunggu.
Sembikiya sudah berdiri sejak tahun 1834 oleh seorang samurai bernama Benzo Ohshima. Pada generasi ketiga, Sembikiya telah mengimpor produk dari luar negeri dan berfokus pada peningkatan kualitas produk dalam negeri.
Selain itu, Sembikiya juga melebarkan sayap di bidang restoran buah pertama di Jepang pada tahun 1887 dan mengoperasikan beberapa pabrik permen.