Liputan6.com, Inggris Ketamine adalah obat penenang hewan dan halusinogen. Tapi para ahli mengklaim, ketamin bisa menawarkan harapan bagi pecandu alkohol untuk bisa berhenti minum minuman keras.
Baca Juga
Advertisement
Psikolog di University College London, Inggris menguji ide menggunakan ketamin untuk membantu peminum mengurangi asupan minuman keras.
"Ada bukti, ketamin bisa berguna sebagai pengobatan kecanduan alkohol," kata peneliti Ravi Das, dikutip dari Metro, Rabu (25/1/2017).
Ketamin bekerja dengan cara mengganggu pembentukan memori. Dalam hal ini bisa menawarkan cara untuk menyingkirkan pemicu memori yang membuat pecandu alkohol minum lagi.
"Memori yang dibentuk dapat dihilangkan oleh obat pada beberapa orang. Jika Anda seorang pecandu alkohol, mungkin Anda memiliki memori kuat yang membuat saat berada di tempat tertentu Anda jadi ingin minum (minuman keras)," jelas Ravi.
Ia melanjutkan, memori yang diperoleh terus dipicu oleh hal-hal di lingkungan sekitarnya, yang tidak dapat dihindari.
"Orang-orang bisa berhasil berhenti minum minuman keras dalam jangka pendek saat mereka sedang dipantau di rumah sakit. Tapi saat mereka kembali ke rumah, mereka menjadi tak terlindungi pada lingkungannya lagi," lanjutnya.
Efek inilah yang dihilangkan oleh ketamin. Sehingga pemicu seorang pencandu alkohol untuk minum, bisa hilang dari otaknya.