Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menegaskan, puluhan koper berisi senjata dan amunisi yang diduga akan diselundupkan dari Darfur, Sudan, bukan milik pasukan Indonesia. Rencananya tim dari kepolisian akan berangkat Rabu malam (25/1/2017) ini untuk koordinasi dengan PBB dan meminta bantuan hukum.
Sementara itu, razia WNA ilegal terus digalakkan Dirjen Imigrasi. Rabu pagi ini, tim pengawas orang asing Pangkal Pinang, Bangka Belitung menahan dua orang WNA asal Inggris dan Yunani yang menyalahi izin tinggal.
Advertisement
Simak tayangan video selengkapnya dalam tautan ini.