Liputan6.com, Baghdad - Presiden AS yang baru, Donald Trump, ternyata juga mencuri perhatian Bana al-Abed. Bana adalah seorang bocah 7 tahun dari Aleppo yang dikenal dunia atas posting-an tentang pengeboman di Suriah.
Dikutip dari BBC, Rabu (25/1/2016), Bana diberitakan menulis sebuah surat terbuka kepada Donald Trump.
"Anda harus melakukan sesuatu untuk anak-anak dari Suriah karena mereka seperti anak-anak Anda dan layak mendapatkan perdamaian seperti Anda," tulisnya.
Baca Juga
Advertisement
Bana berhasil keluar dari Aleppo dengan keluarganya pada Desember 2016 selama evakuasi massal. Sekarang ia tinggal di Turki.
Akun Twitter Bana menjadi terkenal karena pesan di dalamnya dari Aleppo timur yang terkepung.
Ibunya, Fatemah--yang membantu menjalankan akun Twitter sang putri--mengirim tulisan surat Bana kepada BBC.
Dia mengatakan, Bana menulisnya beberapa hari sebelum pelantikan Presiden Trump, karena dia melihat Trump berkali-kali di televisi.
Saat ini Bana al-Abed tinggal di Turki, wilayah yang mendukung oposisi Suriah. Sementara posisi Presiden Trump saat ini belum jelas berada di kubu mana.
Namun, Presiden AS itu telah berulang kali menekankan keinginannya untuk menjalin hubungan yang kuat dengan Rusia yang didukung Vladimir Putin dan mendukung Presiden Suriah Assad.
Selama kampanye, Trump juga berbicara tentang penghentian bantuan kepada pemberontak Suriah. Akan tetapi, baru-baru ini ia juga telah mengutarakan soal perlunya "zona aman" Suriah, yang justru akan membantu pasukan pemberontak.
Permintaan Bana untuk presiden baru AS muncul ketika Iran, Rusia, dan Turki bersama-sama berjanji untuk melakukan gencatan senjata tiga pekan di Suriah di tengah pembicaraan damai.
Tanpa persetujuan dari pemerintah Assad atau pasukan pemberontak, belum jelas berapa lama perjanjian itu akan dijalankan.
Pesan Bocah Suriah untuk Donald Trump
Berikut ini terjemahan surat Bana al-Abed kepada Presiden Donald Trump:
Kepada Donald Trump,
Namaku Bana al-abed, aku seorang bocah Suriah berusia tujuh tahun dari Aleppo.
Aku tinggal di Suriah sebelum meninggalkan Timur Aleppo timur yang terkepung pada Desember tahun 2016 lalu.
Aku adalah bagian dari anak-anak Suriah yang menderita akibat perang Suriah. Tapi sekarang, aku sudah memiliki kedamaian di rumah baruku di Turki.
Di Aleppo, aku bersekolah tetapi bangunannya hancur karena pengeboman.
Beberapa temanku bahkan meninggal.
Aku sangat sedih dan berharap mereka bisa bermain bersama seperti sekarang ini. Aku tidak bisa bermain di Aleppo, itu kota mati.
Sekarang di Turki, aku bisa keluar dan menikmati lingkungan. Aku bisa sekolah meskipun belum mendaftar. Itulah sebabnya, perdamaian adalah hal penting bagi semua orang termasuk Anda.
Namun, jutaan anak-anak Suriah tak seberuntung aku sekarang dan menderita di berbagai belahan negeri itu. Mereka menderita karena ulah orang dewasa.
Aku tahu kau akan menjadi presiden Amerika, bisakah Anda menyelamatkan anak-anak dan orang-orang Suriah?
Anda harus melakukan sesuatu untuk anak-anak dari Suriah, karena mereka seperti anak-anak Anda dan layak mendapatkan perdamaian seperti Anda.
Jika Anda berjanji akan melakukan sesuatu untuk anak-anak dari Suriah, aku akan menjadi teman baru Anda.
Aku menunggu tindakan Anda untuk anak-anak Suriah.
Advertisement