Butet Kartaredjasa: Pemimpin Jangan Cengeng, Curhat Melulu

"Mengadu sama Tuhan. Seolah-olah Tuhan follower-nya."

oleh Liputan6 diperbarui 25 Jan 2017, 16:14 WIB
Ekspresi Butet Kertaradjasa saat memainkan teater Kebangsaan Tripikala di Tim, Cikini, Jakarta, Senin (23/1). Teater kebangsan tersebut menceritakan tentang kondisi politik saat ini yang di bawakan dengan sindiran dan humor. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri merayakan ulang tahun ke-70 dengan menggelar petunjukan teater kebangsaan berjudul "Tripikala; Tertawa Bersama Megawati Soekarnoputri", di Taman Ismail Marzuki.

Alkisah, ada seorang raja yang sakit dan mesti meminum air suci Tripikala supaya sembuh. Dua pangeran pun berkeliling Indonesia untuk mencari tiga botol air suci itu.

Celakanya, air Tripikala itu justru direbut dua adipati yang berniat merampas tahta sang raja. Di akhir cerita, sang raja mengaku hanya berpura-pura sakit untuk menguji  loyalitas para staf istana.

Pertunjukan komedi ini sering membuat para penonton kerap tertawa. Juga banyak sindiran terkait isu terkini.

"Kalau jadi pemimpin, jadi pemimpin yang tangguh, bukan pemimpin yang cengeng," ujar raja yang diperankan aktor Butet Kertaradjasa, Senin 23 Januari 2017.

Butet melanjutkan, "Bukan bawaannya curhat melulu. Mengadu sama Tuhan. Seolah-olah Tuhan follower-nya."

Dialog ini pun kontan membikin para penonton tertawa.

Bersama Megawati, Presiden Jokowi, sejumlah menteri, dan para tokoh nasional ikut menonton sampai tuntas pertunjukan ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya