Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan periklanan Indonesia (full service advertising agency) Dwi Sapta Group mengambil keputusan besar hari ini. Perusahaan memutuskan untuk bergabung (merger) dengan perusahaan raksasa global Dentsu Aegis Network.
CEO and Founder Dwi Sapta Group Adji Watono menerangkan, keputusan ini diambil karena persaingan yang ketat di global. Hal itu memantapkan perusahaan untuk go international. "Untuk itu kami putuskan 2017 Dwi Sapta Group go international," kata dia di Hotel Mulia Senayan Jakarta, Rabu (25/1/2017).
Baca Juga
Advertisement
Dengan go international maka perusahaan bisa bertahan dengan persaingan global yang kompetitif. Terlebih, dengan banyaknya perusahaan asing. "Dengan go internasional Dwi Sapta saya harapkan bisa survive di tengah bisnis advertising yang sangat kompetitif," ujar dia.
Dia juga mengatakan, langkah ini ditempuh untuk memenuhi kebutuhan klien yang ingin memperbesar usahanya. "Banyak klien kami dari lokal ekspor ke luar negeri mereka membutuhkan jaringan global untuk mendukung bisnis mereka di internasional," kata dia.
Dwi Sapta Group sendiri berdiri pada 27 Mei 1981 sebagai studio foto dengan nama Studio 27. Kini perusahaan tersebut memiliki 11 anak perusahaan. Pada merger ini, perusahaan menggabungkan 8 perusahaan dengan Dentsu Aegis Network. "Keputusan ini sudah diputuskan pertimbangan baik dan proses 2 tahun lebih," ujar dia.
Bukan tanpa alasan, dia memilih perusahaan yang berkantor pusat di London itu untuk bergabung. Pasalnya, perusahaan tersebut memiliki jaringan yang luas. Sehingga, diharapkan Dwi Sapta bisa berkembang jauh lebih besar. "Memiliki jaringan 145 negara yakin membuat Dwi Sapta tumbuh lebih besar lagi," tandas dia.