Denmark Negara Paling Bebas Korupsi, Indonesia?

Walaupun turun 2 peringkat menurut data Transparency International, Indonesia mengalami perbaikan Indeks Persepsi Korupsi (CPI).

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 25 Jan 2017, 20:40 WIB
Kopenhagen, Denmark.(Sumber CBRE)

Liputan6.com, London - Selama 4 tahun berturutan, Denmark kembali berada di puncak negara paling bebas korupsi di seluruh dunia. Negara itu tak sendirian, karena berbagi tempat teratas itu dengan Selandia Baru.

Penilaian itu berdasarkan analisis Corruption Perception Index (CPI) yang diterbitkan oleh kelompok anti-korupsi Transparency International pada Rabu ini.

Seperti dikutip dari The Local pada Rabu (25/1/2017), Denmark dan Selandia Baru sama-sama meraih angka 90 menurut skala 0 (sangat korup) hingga 100 (sangat bersih). Keduanya dibuntuti ketat oleh Finlandia (89) dan Swedia (88).

Walaupun tetap berada di puncak, skor Denmark mengalami sedikit penurunan dari angka 91 pada 2015 dan 92 pada 2014.

Namun demikian, Knut Gotfredsen, pimpinan Transparency International Danmark, mengatakan bahwa warga Denmark tidak boleh puas hanya karena berada di puncak daftar itu.

"Kita telah memenangkan kontes ini, tapi belum meraih rekor apapun di dunia. Warga Denmark memiliki permintaan sepantasnya agar sistem politik bertugas membatasi korupsi. Angka 90 itu belum cukup," kata Gotfredsen dalam keterangan tertulisnya.

Secara keseluruhan, Transparency International mengatakan bahwa tidak ada satupun bangsa di dunia, termasuk Denmark, yang sempurna dalam memerangi korupsi.

Menurut kelompok itu, "Tidak ada perubahan drastis di Eropa dan Asia tengah dalam Corruption Perception Index 2016, dengan segelintir perkecualian."

"Namun demikian, hal ini tidak berarti bahwa kawasan itu kebal dari korupsi. Kemandekan itu tidak menunjukkan bahwa perang melawan korupsi telah meningkat, tapi justru sebaliknya."

Corruption Perception Index 2016 - Top 10. (Sumber Transparency International)

"Tahun lalu, di Denmark yang adalah negara puncak dalam indeks itu, ada 20 anggota Parlemen Denmark (11 persen dari jumlah 179 anggota) tidak mengungkapkan kegiatan di luar ataupun kepemilikan finansial dalam deklarasi aset mereka," imbuh kelompok tersebut.

Ditambahkan bahwa hal itu "sangat membahayakan", karena negara berunjuk kerja terbaik dalam Uni Eropa pun tidak luput dari skandal-skandal korupsi.

Walau data indeks korupsi Denmark itu sedikit merosot, Menteri Pembangunan Ulla Tornaes mengatakan bahwa bangsanya layak berbangga tinggal di negeri yang sekali lagi disebut sebagai yang paling tidak korupsi sedunia.

Katanya, "Itulah kekuatan utama masyarakat Denmark, yang juga dapat kita manfaatkan secara internasional dalam kaitan dengan kerjasama pembangunan kita. Yaitu ketika memiliki kebiijakan toleransi nol terhadap korupsi."


Indonesia Turun Peringkat, Tapi...

Bagaimana dengan Indonesia? Berdasarkan informasi yang dihimpun Liputan6.com dari situs Transparency Intenational, Indonesia berada di peringkat 90 dengan indeks 37.

Berdasarkan peringkat menurut laporan CPI, Indonesia merosot dari peringkat 88 pada 2015 ke peringkat 90 tahun 2016. Namun demikian, angka indeksnya justru mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2015 dengan angka indeks 36.

Sejak 2012, angka CPI Indonesia adalah 32 (2012), 32 (2013), 34 (2014), 36 (2015), dan 37 (2016).

Indonesia berbagi peringkat di posisi 90 dengan Kolombia (di atas Indonesia), lalu Liberia, Moroko, dan Makedonia.

Corruption Perception Index 2016 - Indonesia. (Sumber Transparency International)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya