Liputan6.com, Jakarta - Lenovo, melalui anak usahanya Motorola Mobility, resmi memboyong smartphone bongkar-pasang Moto Z series ke pasar Indonesia.
Walau sudah diluncurkan secara global sejak tengah tahun lalu, Moto Z series baru hadir di Indonesia sehubungan dengan aturan TKDN untuk ponsel 4G. Meski demikian, Lenovo mengaku optimistis bersaing dengan pemain lainnya di segmen premium.
Country Lead Lenovo Mobile Business Group Indonesia Adrie R Suhadi mengatakan, optimisme ini didukung oleh prediksi IDC yang menyebutkan penjualan smartphone di Indonesia pada 2017 mencapai 32 juta unit atau meningkat 6-7 persen dibanding tahun 2016.
"Indonesia pasar nomor 5, sebelumnya nomor 6. Hal ini ditunjang perkembangan teknologi 4G yang makin luas. Tentunya Indonesia menjadi pasar yang menarik untuk teknologi smartphone," kata Adrie saat di acara peluncuran Moto Z series di Jakarta, Rabu (25/1/2017).
Baca Juga
Advertisement
Tak hanya itu, optimisme ini juga didukung kontribusi dari perangkat premium yang diluncurkan Lenovo. "Secara volume, kami meluncurkan ponsel premium di bawah 7 persen. Namun secara value, smartphone premium memberi kontribusi hingga 20 persen," ujar Adrie.
Belum lagi, data dari Boston Consulting Grup (BCG) mencatat bahwa segmen kelas menengah di Indonesia kini mencapai 74 juta jiwa dan diperkirakan akan meningkat 2 kali lipat pada 2020.
"Segmen smartphone premium cukup menarik dan kami percaya diri (untuk bersaing di dalamnya)," tutur Adrie.
Lenovo pun menargetkan orang-orang yang akan membeli produk premium adalah generasi muda, orang-orang berjiwa muda, mereka yang peduli pada smartphone berkualitas, dan ingin menunjukkan kualitas diri, serta orang yang ingin menjajal hal baru.
Menurut Adri, Lenovo akan mampu bersaing dengan perangkat Moto Z series sebab dalam 10 tahun terakhir, inovasi smartphone terkesan jalan di tempat. "Hanya berlomba kelebihan di hal ini dan itu. Sementara Moto Z menawarkan pengalaman lebih, sehingga konsumen bisa mencukupi kebutuhan di luar smartphone itu sendiri melalui kehadiran Moto Mods," kata Adrie.
Ia menambahkan, inovasi Moto Mods tak cukup berhenti di empat mods. Lenovo berkomitmen, dalam satu tahun pihaknya bisa menghadirkan 10-15 mods yang memiliki beragam fungsi bagi konsumen.
Produksi Moto Mods terus digenjot, baik dengan produksi mandiri, bekerja sama dengan pihak ketiga, atau mengajak developer untuk mengembangkan mod baru melalui hackathon dan ajang serupa lainnya.
Lebih lanjut, SPV and Co-President Lenovo Mobile Business Group Chairman and President Motorola Mobility Aymar de Lencquesaing menyebutkan Indonesia merupakan salah satu pasar yang difokuskan Lenovo sebab Lenovo ingin menjadi vendor smartphone nomor 3 di dunia pada tahun ini.
"Indonesia adalah salah satu key market untuk Motorola sebab jumlah penduduknya 250 juta orang dan pengguna smartphone diprediksi mencapai 32 juta orang," terang Aymar.
(Tin/Why)