Liputan6.com, Palembang - Sejak memulai latihan perdana 17 Januari lalu, stoper Sriwijaya FC Fachrudin Aryanto belum terlihat hingga kini. Manajemen Laskar Wong Kito pun akhirnya angkat bicara.
Mereka meminta pemain timnas tersebut mematuhi kontrak yang telah disepakati. Pasalnya, hingga saat ini manajemen menyebut pemain asal Klaten tersebut hilang tanpa kabar.
Baca Juga
Advertisement
Bahkan, saat dihubungi melalui telepon, pesan singkat, atau sosial media tidak pernah direspons oleh Fachrudin. Padahal, saat masih membela timnas, manajemen Sriwijaya FC selalu berkomunikasi dengan dia.
"Bahkan, saat selesai Piala AFF lalu dan diterima Presiden, manajer Sriwijaya FC berbicara langsung dengannya dan dia tetap menyatakan komitmennya bersama kami," ujar sekretaris tim Sriwijaya FC, Achmad Haris saat diwawancarai Liputan6.com, Rabu (25/1/2017).
Kepastian itu, kata Haris masih terulang saat dia hadir di Kongres PSSI, 8 Januari lalu. "Udin tetap bicara ke kita bahwa dirinya bertahan di Palembang," dia menegaskan.
Namun, setelah Kongres PSSI, tepatnya 12 Januari lalu, manajemen mulai kehilangan kontak dengan Fachrudin. Padahal, kata Haris, sampai saat ini manajemen tetap melaksanakan kewajiban dan memberikan hak Fachrudin.
Haris menyebut, berdasarkan hasil evaluasi manajemen Sriwijaya FC dan tim pelatih, nama Fachrudin tetap akan dipertahankan untuk musim 2017. "Kami sudah layangkan surat resmi yang juga belum direspons. Dia belum menyampaikan secara langsung keputusannya atau penjelasan mengenai kondisinya saat ini," kata Haris lagi.
Persiapan Pernikahan
Namun, Haris menyebut, pihaknya sudah mendapat kabar bahwa Fachrudin sedang sibuk mempersiapkan pernikahannya di tahun ini. "Dia pernah menelepon sekali dan bilang sedak sibuk lamaran. Tapi kami tetap minta dia profesional karena latihan sudah dimulai sejak 17 Januari lalu. Jika ada keinginan mundur di harus menyatakannya secara langsung," tambahnya.
Haris menyebut, manajemen SFC sangat menghormati kontrak dan tidak pernah menghalangi karier pemain. Terkait langkah selanjutnya, Haris mengatakan masih akan berkoordinasi dengan jajaran manajemen terlebih dulu.
"Surat panggilan sudah kami layangkan sebanyak dua kali dan kami masih menunggu kehadirannya di Palembang untuk menyelesaikan kewajibannya," ujar Haris.
Liputan6.com sendiri telah mencoba menghubungi Fachrudin melalui telepon, tapi tidak dijawab.
(Indra Pratesta)
Advertisement