Liputan6.com, Tokyo - Euforia Olimpiade 2020 sudah mulai terasa di Tokyo, Jepang. Sebagai tuan rumah, Negeri Matahari Terbit itu mulai berbenah dalam menyiapkan atlet-atlet terbaik dan penyelenggaraannya.
Poster-poster terkait Olimpiade 2020 sudah mulai menghiasi sejumlah tempat publik di Tokyo. Baik itu yang berada di area publik maupun perkantoran, seperti Tokyo Goverment Building.
Baca Juga
Advertisement
Gedung ini merupakan kantor bagi pemerintahan Tokyo setelah dipindah dari Marunouchi, Chidoya, ke Shin, pada 1991. Bangunan kembar setinggi 45 lantai tersebut juga menjadi salah satu ikon dari kawasan pusat perbelanjaan dan pemerintahan, Shinjuku.
Lewat program Jenesys 2016, Liputan6.com berkesempatan mengunjungi kedua bangunan tersebut. Euforia Olimpiade 2020 sudah terasa saat melintas di depannya. Dua baliho terkait dengan hajatan akbar itu tampak ditempel di dinding tiap-tiap gedung.
Namun euforia lebih terasa di bangunan kedua. Sebab pada bagian lobi, pemerintah Tokyo menempatkan pojok informasi Olimpiade 2020 lengkap dengan profil singkat kelima cabang olahraga baru yang akan dipertandingkan, seperti skate board, surfing, panjang dinding, sofball, dan karate yang untuk kali pertama diadakan.
Para pengunjung juga dapat melihat bendera Olimpiade yang diterima pemerintah Tokyo pada penutupan Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil 2016 lalu. Ini merupakan simbol penyerahan tongkat estafet bagi Jepang yang menjadi tuan rumah Olimpiade 2020.
Gedung Pemerintahan Tokyo juga membuka lantai 45 bagi publik yang ingin melihat pemandangan dari ketinggian. Di dalam ruangan yang dikelilingi kaca tersebut, poster-poster Olimpiade 2020 juga banyak ditempel. Selain itu, terdapat juga toko resmi yang menjual souvenir Olimpiade Jepang 2020. Barang-barangnya beragam mulai dari gantungan kunci, kaus, handuk, dan hiasan kecil lainnya.
Bidik Prestasi
Bukan kali ini saja Jepang tampil sebagai tuan rumah Olimpiade musim panas. Tahun 1964, Negeri Matahari Terbit juga pernah menyelenggarakan acara yang sama. Saat itu, Amerika Serikat keluar sebagai juara umum.
Menghadapi Olimpiade 2020, Jepang tidak hanya mengincar kesuksesan dalam penyelenggaraan saja. Melalui penerapan sport science, Negeri Sakura membidik prestasi dalam perolehan medali.
Seluruh elemen yang menunjang untuk itu pun mulai bergerak. Pusat pelatihan berbasil science sport mulai mengasah kemampuan para atlet dari masing-masing cabor dengan dukungan fasilitas yang sangat modern.
Kampus olahraga tertua di Jepang juga tidak ketinggalan. Bahkan mereka menyiapkan 74 atletnya untuk ambil bagian pada Olimpiade 2020. Seluruhnya ditarget emas. Sedangkan siswa lainnya akan dipekerjakan sebagai relawan.
Advertisement