Liputan6.com, Beijing - Seorang pria asal China berharap bisa mudik dan merayakan Imlek bersama keluarganya. Namun, ia sama sekali tak punya uang untuk membeli tiket kendaraan umum.
Maka, cara nekat pun ditempuh, dengan bersepeda dari Rizhao, di Provinsi Shandong menuju kampung halamannya di Qiqihar, di Provinsi Heilongjiang.
Advertisement
Seperti dikutip dari BBC, Kamis (26/1/2017), untuk tiba di tujuan, pria tersebut harus mengayuh sepeda, menempuh jarak lebih dari 1.700 kilometer.
Pekerja di sebuah warnet itu berangkat sejak bulan Desember 2016. Pria yang tak disebut namanya itu tak bisa membaca peta. Ia mengandalkan petunjuk dari orang-orang yang ditemuinya sepanjang jalan.
Seperti dikabarkan People's Online Daily, setelah 30 hari perjalanan, menempuh jarak 500 kilometer -- sekitar jarak Jakarta-Semarang -- ia dihentikan polisi lalu lintas di Provinsi Anhui.
Gara-garanya, ia mengayuh sepeda di jalan tol, yang tak boleh dilalui kendaraan roda dua, apalagi yang mengandalkan tenaga manusia.
Untung saja pria tersebut dihentikan polisi. Sebab, dari para aparat, ia baru tahu telah menempuh arah yang keliru. Tentu saja, hatinya kecewa berat.
Karena kasihan, polisi dan dan petugas jalan tol di mana pria itu dihentikan patungan.
Mereka mengumpulkan uang agar pria tersebut bisa pulang ke kampung halaman dengan menggunakan kendaraan umum, agar dapat merayakan Tahun Baru China bersama keluarganya.