Liputan6.com, Jakarta - Setelah beberapa bulan membatasi pengembangan Daydream, Google membuka akses terhadap virtual reality platform ini. Dengan demikian, kini siapa pun dapat mengajukan diri untuk terlibat di pengembangan Daydream.
Sebelumnya, Google telah bermitra dengan sekelompok mitra terpilih untuk membangun aplikasi untuk platform tersebut. Langkah ini diduga untuk memungkinkan pengembang yang tertarik terhadap Daydream, mendapat pengalaman bagaimana menggarap proyek di platform ini.
Daydream saat ini hanya tersedia pada beberapa perangkat antara lain Google Pixel dan Pixel XL. Namun akan ada lebih banyak perangkat yang mendapatkan sertifikasi Daydream.
Baca Juga
Advertisement
Platform lain seperti Samsung Gear VR sudah lebih dari satu tahun membangun konten VR untuk perangkat mobile.
Namun mengingat jangkauan Google Play Store dan luasnya kompatibilitas perangkat yang dijanjikan, tidak akan mengejutkan untuk melihat Google mengejar Samsung lebih cepat dalam hal ketersediaan judul aplikasi dan gim di platform miliknya. Demikian dikutip dari Tech Crunch, Kamis (26/1/2017).
Sebelumnya Google telah mengungkapkan spesifikasi minimun yang dapat digunakan untuk menjalankan Daydream.
Persyaratan ini diumumkan Google dalam Android Compability Definition Document for Android 7.0 Nougat. Di dalam dokumen tersebut menyebutkan syarat pertama sebuah perangkat mendukung Daydream adalah layar berkualitas HD.
Selain itu, setidaknya smartphone yang digunakan juga harus memiliki dua inti fisik untuk bisa menjalankan Daydream. Syarat lain adalah dukungan Vulkan Hardware Level 0, HEVC, dan VP9.
Beberapa spesifikasi lain juga disebutkan dalam daftar yang ada di situs Android. Namun, Google tak menyebut pasti tipe prosesor yang kompatibel dengan Daydream.
Meski demikian, untuk saat ini, Google Pixel dipastikan sudah mendukung platform VR tersebut. Karenanya, kemungkinan smartphone yang menggunakan Snapdragon 821 sudah bisa menjalankan Daydream VR.
(Why/Cas)