Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk anak-anak yatim di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). KIP untuk anak yatim ini untuk melengkapi program KIP sebelumnya.
Sedikitnya ada 2.844 siswa dari 309 sekolah. Penerima berasal dari 909 siswa SD, 992 siswa SMP, 223 siswa SMA, 628 siswa SMK, dua siswa Sekolah Luar Biasa, dan 90 siswa Kejar Paket.
Advertisement
Sebagai simbolis, 12 siswa naik ke atas panggung dan menerima langsung KIP dari Jokowi. Mereka adalah Siti Saiyah dari SDN Tangerang 19, Fahrul Roji dari SDN Tangerang 19, Ali Ridwan Adeputra dari SMPN 1 Tangerang Selatan, Junah dari SMPN 1 Tangerang Selatan, Siti Sarifah dari SMA Islam Asy Syifa, Galeh Prasetyo dari SMA Islam Asy Syifa.
Kemudian Jujun Gustiawan dari SMK Insan Mulia, Maulida Fitri R dari SMK Insan Mulia, Maryamul Lutfiyah dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Miftahul Jannah, Muhammad Aji Wahyudin dari PKBM Miftahul Jannah, Muhammad Lutfi dari Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) 7 Jakarta dan Ervista dari SLB Nusantara.
Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan, pemerintah akan membagikan 17 juta KIP pada 2017. Dari jumlah itu, 760 ribu di antaranya merupakan KIP khusus untuk anak yatim di Indonesia.
"SD dapat Rp 450 ribu, SMP Rp 750 ribu, SMA atau SMK Rp 1 juta," kata Jokowi di JI Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (26/1/2017).
Uang dari KIP ini bisa diambil melalui Bank BRI dan Bank BNI. Tapi, uang itu harus dipakai untuk keperluan sekolah, misalnya membeli buku, sepatu, seragam, dan membayar sekolah.
"Tidak boleh untuk beli pulsa, ingat ya anak-anak jangan sampai uang diambil untuk beli pulsa. Kalau nanti saya tahu kartunya saya cabut," ujar Jokowi.