5 Pemain Top yang Khianati MU Demi Chelsea

Para pemain tersebut sempat dilaporkan bakal berkostum MU, tapi akhirnya malah merapat ke Chelsea.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 26 Jan 2017, 17:30 WIB
Didier Drogba menjadi salah satu pemain Chelsea yang sempat dibidik Manchester United. (MU) (Reuters/Carl Recine)

Liputan6.com, London - Manchester United (MU) selalu menjadi daya tarik bagi setiap pemain top. Itu yang membuat mereka begitu mudah mendapatkan pemain top bidikan mereka. Dengan nama besar mereka, pemain tersebut tentu tak akan berpikir dua kali untuk hijrah.

Hal itu tercipta karena MU merupakan tim dengan sejarah yang bagus di sepak bola Inggris dan Eropa. Mereka adalah tim dengan koleksi gelar terbanyak Liga Inggris dan sudah menikmati tiga gelar Liga Champions.

Namun, bukan berarti MU bisa mendapatkan semua pemain yang diinginkan mereka. Buktinya, ada beberapa pemain top yang enggan bergabung dengan mereka. Bahkan, ada juga beberapa pemain yang mengkhianati MU demi bergabung dengan Chelsea.

Seperti dilansir Sokkaa, ada lima nama yang urung menjadi pemain MU dan malah merapat ke Chelsea meski sudah memiliki pembicaraan intensif. Berikut adalah daftar lima pemain tersebut:


1. Arjen Robben

Robben sempat menjadi pemain yang menjadi komoditi panas di bursa transfer Eropa. Itu berkat penampilan sensasionalnya bersama PSV Eindhoven pada 2002-2004. Di musim panas 2004, banyak klub besar yang mulai mendekatinya.

Mantan gelandang Chelsea, Arjen Robben. (AFP/Chris Young)


Salah satu klub yang tertarik dengan pemain kelahiran 23 Januari 1984 itu adalah MU. Bahkan, saat itu pelatih Alex Ferguson sudah secara terang-terangan mengakui ketertarikannya kepada pemain berkaki kidal tersebut.

"Kami tertarik kepadanya. Belum ada yang selesai, tapi kami berharap melakukan pembicaraan yang bagus dengan PSV," kata Ferguson. "Kami sudah melihat situasi dan berbicara dengan Ferguson," ungkap ayah Robben.

Lucunya, Robben malah memutuskan hengkang ke Chelsea dengan biaya 18 juta euro. Seakan kualat, Robben tak mampu memperlihatkan permainan terbaiknya selama berkostum Chelsea. Ia justru harus bolak-balik ruang medis karena sering cedera.


2. Pedro Rodriguez

Saat Pedro mulai kesulitan mendapatkan tempat inti di Barcelona pada musim 2014/2015, banyak klub besar yang melakukan pendekatan. Salah satu klub yang melakukan pendekatan intens adalah MU.

Gelandang Chelsea asal Spanyol, Pedro Rodriguez. (AFP/Ben Stansall)


Indikasi merapatnya Pedro ke MU semakin menguat seiring pernyataan Direktur Olahraga Barca Robert Fernandez sebelum melawan Sevilla di Piala Eropa 2015. "Pedro memberitahu saya bahwa ia ingin pergi," kata Fernandez.

Sayang, keinginan MU untuk mendapatkan pemain yang telah memenangkan Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2012 bersama Timnas Spanyol tersebut kandas. Ia justru hengkang ke Chelsea dengan biaya 30 juta euro.

"Ia (Jose Mourinh) adalah salah satu alasan mengapa saya di sini. Ia menghubungi saya beberapa kali dan berkata ia membutuhkan saya untuk membuat tim semakin kuat," tutur Pedro.


3. John Obi Mikel

Pada 29 April 2005, beberapa hari setelah Mikel berusia 18 tahun, MU mengumumkan telah menyegel kesepakatan dengan Lyon terkait sang pemain. Bahkan, situs MU juga mengklaim bahwa kesepakatan dan kontrak dengan Mikel sudah diteken.

John Obi Mikel saat menghadiri konferensi pers dengan seragam Manchester United. (sokkaa)


Berbagai laporan menyebutkan bahwa Mikel bakal datang ke Old Trafford pada 2006. Namun, tak lama berselang, Chelsea juga mengeluarkan pernyataan bahwa mereka sudah memiliki kesepakatan dengan Mikel dan agennya.

Lyn yang notabene klub Mikel membantah laporan tersebut. Dalam situasi itu, Mikel menghadiri konferensi pers dan menyatakan bahwa dirinya sangat bergembira bergabung dengan MU. Ia memamerkan kostum MU dengan nomor punggung 21.

Pada 11 Mei 2005, Mikel dilaporkan menghilang hingga memaksa Lyon melakukan penyelidikan. Media-media besar di Norwegia mengabarkan Chelsea terlibat dalam hilangnya Mikel. Pada akhirnya, Chelsea sepakat untuk membayar sejumlah uang kepada MU agar Mikel bisa datang ke Stamford Bridge.


4. Eden Hazard

Hazard sempat menjadi buruan banyak klub top Eropa setelah penampilan apiknya bersama Lille. Dari 194 laga bersama Lille sejak 2007-2012, pemain kelahiran 7 Januari 1991 itu mengoleksi 50 gol dan 54 assist.

Gelandang Chelsea asal Belgia, Eden Hazard. (AFP/Adrian Dennis)


Tak heran jika Ferguson mengungkapkan kekagumannya kepada Hazard. Sayang, keinginan MU untuk mendapatkan pemain asal Belgia itu tak terwujud berkat kekuatan uang yang dimiliki owner Chelsea, Roman Abramovich.

Peluang Chelsea semakin tertutup setelah Hazard berkicau di akun Twitter-nya. "Saya bergabung dengan juara Liga Champions (Chelsea)," tulis Hazard.

"Saya berbicara dengan Abramovic, ia sangat sederhana dan mencintai sepak bola. Ada perjuangan dari Chelsea dan MU. Tapi, bagi saya Chelsea memiliki proyek terbaik. Saya memiliki kontak dengan kedua klub dan berbicara dengan kedua pelatih," ungkap Hazard.


5. Didier Drogba

Penampilan mengesankannya bersama Guingamp dan Olympique Marseille membuat Drogba diincar banyak klub top Eropa. Bersama dua klub tersebut, ia mengemas 56 gol dari 105 pertandingan.

Didier Drogba (AFP/Paul Ellis)


Ketertarikan besar datang dari MU. Ferguson menilai Drogba sebagai sosok yang tepat untuk memimpin lini depan timnya. Laporan-laporan yang beredar pada musim panas 2004 menyebut Drogba bakal segera berkostum Setan Merah.

Namun, Drogba justru meneken kontrak dengan Chelsea dengan biaya transfer mencapai 37 juta euro. Itu adalah hasil dari gerakan cepat yang dilakukan Abramovich untuk menikung MU dalam kesepakatan dengan Pogba.

"Kami pergi untuk memantaunya di Marseille. Tapi, Marseille ingin 30 juta euro dan Chelsea bergerak untuk menyalip sebelum kami membuat keputusan," kata Ferguson dalam bukunya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya