Ada Donald Trump dalam Balutan Kimono Emas di Jepang

Donald Trump dalam balutan kimono berwarna emas itu beredar di Tokyo sejak Kamis 26 Januari 2017 waktu setempat.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 26 Jan 2017, 20:00 WIB
Donald Trump berkimono bersanding dengan Gubernur Tokyo, Yuriko Koike. (AFP)

Liputan6.com, Tokyo - Sebuah boneka tradisional untuk merayakan Girl's Day atau Hari Anak Perempuan di Jepang dibuat dalam rupa Presiden AS Donald Trump. Benda itu diresmikan di Tokyo, Kamis 26 Januari waktu setempat.

Patung Donald Trump setinggi 60 cm berbalut kimono warna emas yang dipamerkan bersama dengan tiga boneka lain. Satu di antaranya adalah Gubernur Tokyo, Yuriko Koike.

Boneka itu diresmikan menjelang perayaan Hari Anak Perempuan pada 3 Maret di Jepang,  yang didedikasikan untuk kesehatan dan kebahagiaan anak perempuan, yang disebut 'Hinamatsuri'.

Setiap tahun, pembuat boneka Jepang 'Hina', Kyugetsu memilih orang yang dianggap paling berpengaruh untuk dibuat sebagai boneka koleksi mereka.

"Ada pembicaraan tentang komentar menghina Donald Trump tentang wanita, tapi kami membuat ini dengan harapan ia akan membuat dunia yang lebih baik termasuk dalam hal itu," ujar Yokoyama Hisatoshi, Senior Vice President Kyugetsu.

Ternyata banyak yang tak sependapat dengan komentar Yokohama. Salah satunya adalah Debbie Walker, turis AS dari Ohio yang mengunjungi toko untuk memilih satu set boneka untuk cucu yang baru lahir. Ia tak berpikir boneka Trump adalah hadiah yang tepat.

"Ya, dia (Donald Trump) bukan untuk wanita atau gadis kecil, jadi saya tidak mendukung dia," katanya.

Pelanggan lain, Saori Baba, mengatakan dia berharap Trump akan berhenti membuat komentar menghina perempuan.

"Saya pikir pernyataan seksis di depan umum memberikan kesan bahwa kaum perempuan dipandang rendah. Saya berharap dia tidak akan membuat komentar seperti lagi di depan umum," kata ibu satu orang putri yang baru lahir.

Tahun lalu, perusahaan itu membuat boneka sosok Hilary Clinton. Ia dianggap sebagai salah satu 'pemimpin baru' yang mereka harapkan bisa memimpin dunia pada 2016.

Boneka-boneka ini akan ditampilkan di toko sampai Hari Perempuan pada tanggal 3 Maret.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya