Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang naik namun terbatas pada perdagangan saham Jumat pekan ini. Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat mempengaruhi laju IHSG.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan IHSG masih dalam rentang konsolidasi wajar. IHSG berusaha menggeser rentang konsolidasi ke arah lebih baik. William menuturkan, saat ini level support IHSG tetap dilevel 5.221 yang terjaga cukup kuat sembari menanti level resistance 5.336.
"Aliran investor dana yang mulai berangsur terjadi akan menambah kekuatan naik IHSG," ujar dia dalam ulasannya, Jumat (27/1/2017).
Sedangkan Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi menuturkan, IHSG akan bergerak variasi dengan kecenderungan menguat tertahan. IHSG akan bergerak di kisaran 5.255-5.350.
Baca Juga
Advertisement
"IHSG ditutup menguat secara teknikal memberikan signal cukup positif pada perdagangan kemarin. IHSG akan kembali uji level resistance pada level 5.350," kata Lanjar.
Sementara itu, Analis Senior PT Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, IHSG berpotensi koreksi menjelang akhir pekan ini. Namun, pergerakan rupiah positif diharapkan dapat mendorong IHSG berbalik arah ke zona hijau. Reza memperkirakan, IHSG akan bergerak di kisaran 5.276-5.296.
Untuk rekomendasi saham, Ia memilih saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Indofarma Tbk (INAF) untuk dicermati pelaku pasar. Sedangkan William memilih saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), BBNI, dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).