Kondisi Medis Ini Bikin Orang 'Lihat' Suara dan 'Dengar' Warna

Synesthesia bukanlah penyakit namun suatu kondisi unik yang justru dinikmati penderitanya.

oleh Adanti Pradita diperbarui 27 Jan 2017, 13:20 WIB
Synesthesia bukanlah penyakit namun suatu kondisi unik yang justru dinikmati penderitanya.

Liputan6.com, Jakarta Ada ratusan jenis kondisi medis yang sampai sekarang belum diketahui asal usul penyebabnya. Salah satu yang paling menonjol adalah kondisi synesthesia. Kondisi yang tercatat hanya diderita oleh 4,5 persen orang di dunia ini membuat persepsi penderitanya tercampur-campur sehingga fungsi indera mereka melampaui batas normal dan merangsang aktivitas alat indera lainnya.

Persepsi penderita terhadap angka, warna, nada, suara, emosi, tekstur, benda, suhu pasalnya tercampur aduk dan alat indera mereka pun jadi bisa mendeteksi hal yang sebetulnya di luar fungsinya.

Contohnya, penderita tidak melihat suatu benda namun suatu warna, kemudian merasakan bukan emosi tapi keras atau lembeknya suatu angka. Jadi, mereka yang memiliki kondisi unik ini merasa diri mereka bisa mencium warna, melihat asin, mendengar angka dan hal-hal serupa lainnya.

Synesthesia bukanlah suatu imajinasi atau pun penyakit, tetapi kondisi otak yang kebetulan dimiliki sebagian kecil manusia di seluruh dunia dan dinikmati oleh sebagian besar penderitanya.

Kebanyakan orang mungkin tidak menyadari fakta bahwa alat indera kita dikendalikan sepenuhnya oleh otak. Alat indera manusia yang meliputi mata, telinga, lidah, hidung dan kulit awalnya akan menerima input dari eksternal berupa suara, visual, sentuhan dan lainnya.

Masukan dari faktor eksternal tersebut pasalnya diubah lagi menjadi sinyal listrik yang kemudian direkonstruksi dalam otak. Semua persepsi kita bukanlah persepsi yang didapat atau diidentifikasi oleh alat indera secara langsung, namun sudah melalui proses panjang yang berjalan sangat cepat, sampai kita tidak menyadarinya.


4 Kondisi Synesthesia paling umum

Dari sekian banyak jenis kondisi synesthesia yang tercatat, ada empat yang paling dominan dimiliki penderitanya.

Mirror touch synesthesia

Synesthesia bukanlah penyakit namun suatu kondisi unik yang justru dinikmati penderitanya. (Sumber: Wall Street Journal)


Kondisi ini membuat penderitanya bisa merasakan sentuhan di tubuhnya ketika  melihat orang lain yang betul-betul sedang disentuh tubuhnya.

Grapheme-color synesthesia

Synesthesia bukanlah penyakit namun suatu kondisi unik yang justru dinikmati penderitanya. (Sumber: Wall Street Journal)

Kondisi ini membuat penderitanya bisa melihat warna atau angka tertentu.


Jenis synesthesia paling umum

Lexical-gustatory synesthesia

Synesthesia bukanlah penyakit namun suatu kondisi unik yang justru dinikmati penderitanya. (Sumber: Wall Street Journal)


Kondisi ini membuat penderitanya bisa membaca sensasi rasa tertentu.

Chromesthesia

Synesthesia bukanlah penyakit namun suatu kondisi unik yang justru dinikmati penderitanya. (Sumber: Wall Street Journal)


Kondisi ini membuat penderitanya bisa mendengar warna atau suatu gambar.

Demikian informasi yang dilansir dari Wall Street Journal, Jumat (27/1/2017).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya