Liputan6.com, Jakarta Debat cagub DKI 2017 yang kedua akan digelar malam nanti. KPU DKI menetapkan tema yakni reformasi birokrasi, pelayanan publik, dan penataan kota.
Sebagai petahana, pasangan cagub dan cawagub Ahok-Djarot sangat percaya diri menghadapi ketiga tema tersebut. Mereka mengklaim telah mengerjakan ketiga tema itu dengan baik.
Advertisement
"Kami kan memang (sudah) ngerjain (tema debat)," ujar Ahok di kawasan Pesanggrahan, Kamis 26 Januari 2017.
Ahok membeberkan apa saja yang sudah dilakukan terkait reformasi birokrasi. Ahok mengaku, ikut menggodok Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mengatur reformasi birokrasi seluruh Indonesia saat masih duduk di Komisi II, DPR RI.
"Yang ikut membidangi membuat UU ASN adalah saya. Semalam saya baru bertemu Prof Sofian Effendi (Ketua Komisi ASN). Beliau ngomong dua orang Komisi II yang berjuang keras melahirkan UU ASN adalah Ganjar dan Basuki. Jadi kami ini dari dulu membuat ini (UU ASN)," jelas Ahok.
Dengan adanya UU ASN yang ikut digodok olehnya, Ahok menyebut sistem birokrasi berpihak tidak hanya bagi pegawai tinggi, melainkan juga pegawai biasa. Sebab, semua yang ingin naik jabatan harus melalui serangkaian tes dan penilaian.
Calon gubernur nomor urut dua ini mencontohkan, kini tiap pejabat memiliki laporan prestasi atau rapor, sehingga atasan tidak bisa asal memecat anak buahnya tanpa melihat raport.
"Kepala daerah enggak semau-maunya mecat orang. Semua harus ada angkanya (rapor). Kami kan ada talent pool, ada angka semua. Kalau kita mengatakan lurah engga baik, ada kartunya. Kita mengatakan pejabat ini engga sesuai, ada raportnya," ujar Ahok
Bahkan, kata Ahok, UU ASN juga tidak hanya mengatur PNS, melainkan juga pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K).
"Bahkan kami juga menyiapkan supaya pihak swasta semua bisa jadi ASN dalam pegawai pemerintah dengan perjanjian kontrak," ucap Ahok.
Pada UU ASN, ada 2 aparatur sipil yakni PNS dan P3K. Dengan begitu, semua P3K juga mendapat fasilitas jaminan sosial seperti PNS.
Sementara itu bidang pelayanan publik, Ahok mengaku telah mengeluarkan kebijakan yang mengutamakan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Ahok mencontohkan program BPJS kelas 3 gratis bagi tiap warga Jakarta tidak mampu, KJP hingga tingkat mahasiswa, hingga transportasi massal dan pembangunan trotoar ramah disabilitas yang terus dikebut oleh Pemprov DKI.
"Kita pengin buat otak, perut, dan kantong warga Jakarta penuh," ucap Ahok.
Untuk bidang penataan kota, Ahok menyatakan siap menjawab pertanyaan apa pun terkait ketiga tema, termasuk tema penataan kota. Ahok menduga, akan diserang pasangan calon lain mengenai kebijakan reklamasi yang penuh pro kontra.
Meski demikian, Ahok mengaku siap menjawab pertanyaan apa pun di debat cagub DKI 2017 nanti, termasuk soal mega proyek reklamasi. "Singgung saja (reklamasi). Aku pasti jawab nanti," ujar Ahok.
Ahok juga menegaskan, dia dan Djarot tak ada pembagian tugas untuk menjawab pertanyaan di debat nanti.
Ahok masih teguh pada pendiriannya sejak awal, bahwa reklamasi harus dilanjutkan karena sesuai dengan Kepres No 15 Tahun 1998, dan kebijakan itu akan menguntungkan warga Jakarta melalui kontribusi tambahan dari pengembang, yang salah satunya akan digunakan untuk membangun fasilitas umum seperti rusun nelayan.